Sah! Ini 7 Bansos Pemerintah yang Masuk Anggaran PEN, Dipastikan Cair Tahun 2021

- 13 Februari 2021, 13:13 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. /Dok. Kemenkeu

PR BANDUNGRAYA – Menteri Keuangan Sri Mulyani secara resmi menyebutkan hanya ada tujuh bantuan sosial (bansos) yang akan kembali diberikan kepada masyarakat.

Ketujuh bansos ini anggaran untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021.

Menkeu Sri Mulyani mengatakan anggaran PEN 2021 yaitu Rp533,1 triliun ini dapat meningkat sampai level Rp619 triliun.

Hal ini telah disampaikan Menkeu Sri Mulyani dalam acara Mandiri Investment Forum 2021 di Jakarta Rabu, 3 Februari 2021.

Baca Juga: Inilah 7 OST True Beauty yang Masih Buat Baper Penggemarnya, Kamu Tim Suho atau Seo Jun?

“Anggaran PEN 2021 Rp533,1 triliun. Angka ini masih sangat preliminary. Semalam kami berdiskusi dengan Kementerian dan Kemenko lain angka ini meningkat sampai level Rp619 triliun,” kata Menkeu Sri Mulyani seperti dilansir PRBandungRaya.com dari Antara, pada Sabtu, 13 Februari 2021.

Nantinya anggaran untuk program PEN 2021 akan difokuskan pada empat bidang prioritas, yaitu bidang kesehatan, program prioritas yang meliputi dukungan pariwisata, ketahanan pangan, pengembangan ICT, pinjaman ke daerah.

Kemudian bidang UMKM dan pembiayaan korporasi serta bidang perlindungan sosial.

Sri Mulyani mengatakan anggaran PEN 2021 yang meningkat mencapai Rp619 triliun ini menunjukkan bahwa memiliki magnitude yang setara dengan alokasi PEN tahun lalu Rp695,2 triliun.

Baca Juga: Benarkah PPPK 2021 Buka Formasi 1 Juta Guru? Simak Penjelasannya

“Ini menunjukkan dukungan fiskal untuk menangani Covid-19 masih jadi prioritas penting,” katanya.

Dalam bidang perlindungan sosial, Menkeu mengatakan pemerintah memiliki alokasi Rp150,96 triliun.

Ia menyebutkan setidaknya ada tujuh bansos yang mendapatkan dana PEN berikut ini adalah daftarnya:

1. Bansos BLT PKH

Bantuan PKH dengan target penerima 10 juta keluarga dan anggaran Rp28,7 triliun.

Bansos PKH bagi 10 juta keluarga akan disalurkan setiap 3 bulan sekali sepanjang 2021 yaitu pada Januari, April, Juni dan Oktober. Pada Januari 2021 akan disalurkan sebesar Rp7,17 triliun.

Baca Juga: Berkunjung ke Papua, Nadiem Makarim Izinkan Sekolah Tatap Muka di Daerah Sulit Akses Internet

2. Program Kartu Prakerja

Pemerintah akan mengandalkan program Kartu Prakerja untuk memberikan insentif bagi pekerja terdampak pandemi Covid-19.

Alokasi dana yang diberikan terhadap Kartu Prakerja juga cukup besar yakni sekitar Rp20 triliun.

"Subsidi upah di APBD 2021 sampai sekarang memang tidak dialokasikan, karena kita konsentrasi pada program Kartu Prakerja," kata Menteri Ida seperti dilansir PRBandungRaya.com dari Antara, pada Rabu, 11 Februari 2021.

Pada tahun 2021, Program Kartu Prakerja berarti akan membuka gelombang baru yaitu gelombang 12. Untuk Informasi lebih lanjut Anda dapat mengakses website www.prakerja.go.id.

Baca Juga: Selain Enak, Ternyata Kue Keranjang Khas Imlek Punya 2 Khasiat untuk Kesehatan Tubuh Manusia

3. BLT Dana Desa

Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa memiliki anggaran Rp14,4 triliun yang siap di salurkan untuk para penerima manfaat.

Masing-masing penerima nantinya akan mendapatkan dana bantuan sebesar Rp600 ribu per keluarga selama tiga bulan.

Jika Anda tertarik untuk mendapatkan BLT Dana Desa, cara daftarnya sangat mudah yaitu dengan segera lapor dan tanyakan ke aparat desa setempat masing-masing. Namun ada syarat khusus bagi warga yang ingin mendapatkan program ini yaitu Anda belum menerima Jaring Pengaman Sosial lain

4. Subsidi Token Listrik PLN

Bantuan yang terakhir dan akan disalurkan bulan ini adalah diskon listrik bagi masyarakat diseluruh Indonesia.

Itulah Enam Program Bansos yang akan cair bulan Januari dan sudah disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi agar bisa segera tersalurkan.

Untuk mendapatkan Subsidi Token Listrik dari PLN, Anda dapat mengakses www.pln.co.id kemudian pilih menu ‘Stimulus Covid-19’ (token gratis/diskon).

Baca Juga: Berkunjung ke Papua, Nadiem Makarim Izinkan Sekolah Tatap Muka di Daerah Sulit Akses Internet

5. Subsidi Kuota PJJ

Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pemerintah akan kembali menyalurkan bantuan subsidi kuota pada bulan ini kepada peserta didik dan tenaga pendidik di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi di Indonesia.

Bantuan subsidi kuota yang diberikan oleh Kemendikbud diperuntukkan bagi kebutuhan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Jumlah kuota yang diberikan Kemendikbud berbeda untuk setiap jenjang pendidikan. 20 GB untuk PAUD, 35 GB untuk tingkat dasar dan menengah, 42 GB untuk pengajar dari jenjang PAUD hingga tingkat menengah. Serta 50 GB untuk dosen dan mahasiswa.

6. Kartu Sembako atau BNPT Rp200.000

Kartu Sembako dengan target pertama 18,8 juta keluarga dan anggaran Rp45,12 triliun.

Kartu sembako yang diserahkan dalam bentuk bantuan pangan tunai, nilai bantuan Rp200.000 per bulan per keluarga.

Kartu sembako ini nantinya dapat dibelanjakan di e-warung setempat atau tempat-tempat penjualan makanan untuk bahan pokok, karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan sumber vitamin serta mineral.

Baca Juga: WayZenNi Marah Besar! Ancam Bakal Boikot Semua Kegiatan Promosi WayV di Tiongkok, Kenapa?

7. Bansos Tunai atau BST Rp300.000

Bansos Tunai atau BST Rp300.000 dengan target penerima 10 juta keluarga dan anggaran Rp12 triliun yang seluruhnya akan disalurkan di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Bansos Tunai senilai Rp300.000 per bulan per keluarga yang diberikan kepada para masyarakat di luar penerima PKH dan Kartu Sembako untuk dimanfaatkan pembelian kebutuhan pokok dan makanan seperti beras, jagung, lauk pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan keperluan lain yang bermanfaat dalam menghadapi Covid-19.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah