Network
PR BANDUNGRAYA – Sebagai upaya untuk membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di tahun 2021, pemerintah melanjutkan tiga program Bantuan Sosial (Bansos).
Di antaranya Program Keluarga Harapan (PKH), Bansos Sembako, dan Bantuan Sosial Tunai (BST) berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp300 ribu.
Kendati demikian, jumlah penerima BLT atau BST dikabarkan dipangkas. Pasalnya, pemerintah menargetkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bansos sebanyak 18 juta KPM di tahun 2021, atau turun sebanyak 2 juta KPM dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Cair hingga April 2021, BLT Rp300 Ribu Sudah Disalurkan pada 8,7 Juta Penerima
Hal tersebut pertama kali disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat Rapat Terbatas Persiapan Penyaluran Bansos Tahun 2021 yang disiarkan secara daring pada 29 Desember 2020 lalu.
"Untuk bansos tunai (BST atau BLT) dari target tahun lalu 20 juta hanya tercapai sekitar 18 juta, karena itu nanti BST akan dikirimkan pada 18 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM)," tutur Effendy.
BST atau BLT Rp300 ribu disalurkan selama empat bulan, terhitung mulai dari Januari 2021 hingga April 2021 mendatang, dengan penyalurannya melalui perantara PT Pos Indonesia.
Baca Juga: BLT UMKM Rp2,4 Juta di Tahun 2021, Syarat Bakal Dipermudah?
Sedangkan untuk sasaran penerimanya, BST atau BLT Rp300 ribu diperuntukan untuk masyarakat yang berada di luar penerima Bansos Sembako maupun PKH.
Hingga saat ini, PT Pos Indonesia mencatat sebanyak 96 persen atau 8,7 juta KPM telah menerima Bansos berupa BST atau BLT tersebut.
