Airlangga Yakin Indonesia akan Rebound di Tahun 2021

- 7 April 2021, 21:51 WIB
Menteri Koordinator Bidadng Perekonomian Airlangga Hartanto. /twitter.com/airlangga_hrt/
Menteri Koordinator Bidadng Perekonomian Airlangga Hartanto. /twitter.com/airlangga_hrt/ /

Airlangga menuturkan, indikator ekonomi Indonesia terus menunjukkan sinyal pemulihan.

Dari sisi sektor riil, aktivitas manufaktur telah memasuki fase ekspansi. Selain itu, indeks keyakinan konsumen, penjualan ritel, dan penjualan kendaraan bermotor telah membaik dibandingkan pada awal pandemi tahun lalu.

“Di saat yang sama, peningkatan harga komoditas telah membuat neraca perdagangan mengalami surplus dalam 10 bulan berturut-turut. Dari sisi sektor eksternal, nilai tukar rupiah dan indeks harga saham telah kembali ke level pra-Covid-19,” ungkapnya.

Pemerintah melanjutkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 dengan anggaran mencapai Rp699,4 triliun atau naik 21% dari realisasi PEN 2020.

Data terkini menunjukan realisasi Program PEN sampai dengan 1 April 2021 mencapai Rp123,26 triliun atau 17,6 persen dari pagu.

Agenda besar lainnya adalah reformasi struktural melalui UU 11/2020 tentang Cipta Kerja.

UU Cipta Kerja akan menjadi jembatan antara program mitigasi Covid-19 dan reformasi struktural jangka panjang.

Pemerintah juga membentuk Lembaga Pengelola Investasi (LPI), serta mengeluarkan
kebijakan penurunan tarif PPh Badan untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

“Untuk menstimulasi permintaan masyarakat kelas menengah, pemerintah juga telah memberikan insentif bagi sektor yang memiliki multiplier effect besar bagi perekonomian yaitu otomotif dan properti,” tutur Menko Perekonomian.

Pemerintah juga mendorong Kredit Usaha Rakyat (KUR) di masa pandemi Covid-19, di antaranya tambahan subsidi bunga KUR, penundaan angsuran pokok paling lama 6 bulan, serta relaksasi KUR berupa perpanjangan waktu dan penambahan limit plafon KUR.

Halaman:

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah