BANDUNGRAYA.ID- Negara tirai bambu, China tengah mengalami krisis kelangkaan babi. Kelangkaan ini terjadi karena harga pangan babi yang meroket sehingga mengurangi produksi dari para peternak.
Kelangkaan ini menyebabkan harga daging babi melonjak. Daging babi merupakan makanan favorit di China.
Lonjakan harga komoditas tersebut telah mendorong inflasi negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Inflasi yang sedang terjadi di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Inflasi China diprediksi meroket hingga melampaui 3%, yang berdampak pada kenaikan sejumlah harga di China
Untuk menghadapi krisis ini Negeri Tirai Bambu akan meningkatkan impor daging babi dalam beberapa bulan mendatang.
Jumlah Babi di China diperkirakan turun sekitar 6 - 8 juta ekor.
Turunnya permintaan daging babi dan biaya pakan yang tinggi dari Juni 2021 hingga Juli 2022 menjadi penyebab kelangkaan tersebut.
Kelangkaan ini menyebabkan peternak mengalami kerugian hingga 600 yuan per babi.