7 Tanaman Hias yang Tren Saat Pandemi, Dari Sekulen, Lidah Mertua hingga Janda Bolong

30 Oktober 2020, 19:12 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin saat meninjau UMKM Tanaman Hias, Taman Sari, Kabupaten Bogor. Gak Perlu Galau, Liburan di Rumah Aja Bisa Seru Dengan Aktivitas Ini! /Kominfo Kabupaten Bogor

PR BANDUNG RAYA – Pandemi Covid-19 masih menyelimuti Indonesia membuat banyak orang lebih memilih beraktivitas di rumah. Apalagi beberapa sekolah, kampus dan kantor menerapkan belajar atau bekerja dari rumah.

Aktivitas di rumah mungkin membuat sebagian besar orang bisa memiliki waktu lebih banyak untuk melakukan berbagai hal ataupun hobi baru, salah satunya berkebun. Berkebun dan memandangi berbagai tanaman memang memberikan kenikmatan tersendiri dan tentunya memanjakan mata.

Deretan selebriti yang menekuni hobi berkebun saat pandemi yaitu Titi Kamal, Atiqah Hasiholan, Ayudia Bing Slamet, Tantri Namirah, Tantri Syalindri (vokalis Kotak Band), Tya Ariestya, Nirina Zubir, Ersa Mayori, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Terulang Lagi! Penusukan Terhadap Seorang Ulama Sedang Berdakwah Saat Peringatan Maulid Nabi

Banyaknya minat untuk berkebun membuat beberapa tanaman hias menjadi laris dan trend selama pandemi. Diolah dari berbagai sumber, berikut beberapa tanaman hias yang tren selama pandemi:

1. Aglaonema

Salah satu jenis tanaman hias yang menjadi favorit adalah Aglaonema. Aglaonema merupakan salah satu spesies tanaman hias yang akrab disebut "Sri Rejeki" atau Chinese Evergreen. Tanaman ini sangat baik tumbuh daerah tropis.

Kepopuleran tanaman ini sedang naik karena perawatannya yang cukup mudah dan tampilannya yang cantik. Tanaman dengan nama latin Aglaonema commutatum disinyalir bisa membawa energi positif di rumah.

Baca Juga: Teror dan Pembunuhan Kian Merajalela, Emmanuel Macron: Akibat Kebodohan Teroris Islam

2. Sukulen

Memelihara tanaman sukulen banyak diminati apalagi di masa pandemi ini. Sukulen merupakan tanaman yang menyimpan air di daunnya, seperti kaktus & asparagus. Selain indah, tanaman sukulen ini banyak diminati karena perawatannya yang sangat mudah.

Sukulen bisa membuat lingkungan sekitarnya lebih sehat karena tanaman ini melepas oksigen di siang hari tapi melepas karbon dioksida di malam hari. Beberapa jenis sukulen juga bisa membersihkan udara dan membuat udara kering menjadi lebih lembab.

3. Janda Bolong

Akhir-akhir ini tanaman Monstera banyak diminati karena daunnya yang unik. Beberapa spesies yang banyak diminati antara lain, Monstera variegata atau yang akrab disebut Janda Bolong. Sesuai dengan namanya, tanaman satu ini memiliki keunikan lubang-lubang di tengah daunnya.

Baca Juga: PUBG Mobile Tak Dapat Diakses di India Mulai Hari Ini, Muncul Game Baru yang Disebut Penggantinya

Tanaman hias yang termasuk ke dalam Famili Araceae ini memiliki harga jual hingga ratusan juta rupiah. Tanaman Janda Bolong yang berukuran kecil dapat dihargai sekitar Rp6 juta. Jika ukurannya sudah cukup besar, tanaman Janda Bolong akan dihargai per helai daunnya.

4. Gelombang Cinta

Sempat menjadi trend di tahun 2006-2008, gelombang cinta kini kembali naik pamor di masa pandemi ini. Gelombang cinta merupakan tanaman yang berasal dari jenis Anthurium. Bentuk daunnya besar, bergelombang, sehingga akhirnya tanaman ini dinamakan gelombang cinta.

Sebenarnya, bentuk tanaman Anthurium ini tidak terlalu istimewa karena memang tidak berbunga. Anthurium memang bisa tumbuh besar, jadi bisa dibayangkan daunnya yang besar dibandingkan manusia.

5. Sirih Gading

Tanaman sirih gading atau yang dikenal dengan nama lolo munding/tali (Sunda), jalu mampang, sulang (Jawa) dan samblung (Bali) merupakan tanaman rambat yang memiliki akar gantung yang bisa melilit batang pohon. Bentuk daun seperti sirih pada umumnya, berbentuk jantung hati.

Baca Juga: Sejarah Singkat Halloween, Berawal dari Mengusir Hantu hingga Mitos Kucing Hitam Membawa Sial

Perbedaannya dengan sirih adalah warna daun yang terbilang cukup unik dengan campuran warna kuning seperti marmer. Sirih gading disebut juga sebagai tanaman tahan banting karena cocok ditanam di media tanam apapun dan mudah dirawat.

6. Lidah Mertua

Lidah mertua adalah tanaman hias dengan bentuk daun-daun tegak dan kaku. Tanaman ini diminati karena bisa membantu memurnikan udara dalam ruangan. Bahkan, ketika tanaman lain mengeluarkan karbon dioksida pada malam hari, si lidah mertua masih terus memproduksi oksigen.

Di beberapa market place, lidah mertua masih memiliki harga terjangkau dari belasan hingga puluhan ribu rupiah. Lidah mertua dulu memiliki harga tak sampai Rp10 ribu, kini memiliki harga hampir Rp100 ribu.

Baca Juga: 20 Tahun Toko Kanda Ramen Waizu Berjualan, Sang Pemilik Toko Bagikan Resep Kaldu yang Enak

7. Syngonium

Syngonium merupakan tanaman yang berasal dari keluarga Araceae, tanaman tropis yang tumbuh di Meksiko Selatan dan beberapa wilayah di Amerika Selatan. Salah satu spesies yang cukup umum dibudidaya sebagai tanaman hias.

Jika berminat membudidayakan tanaman ini, rata-rata penjual akan menawarkan dengan harga mulai dari Rp100 ribu hingga Rp700 ribu. Padahal sebelum pandemi, harga jual tanaman ini hanya sekitar Rp10 ribuan.***

Editor: Abdul Muhaemin

Tags

Terkini

Terpopuler