PR BANDUNG RAYA – Aksi unjuk rasa tak jarang diwarnai dengan kericuhan. Belum lagi saat pihak keamanan menggunakan gas air mata untuk menertibkan massa aksi yang sedang berdemonstrasi.
Tujuan penggunaan gas air mata sangat efektif untuk meredam kericuhan dalam sebuah demonstrasi.
Dalam fakta lapangan banyak orang berdemonstrasi yang terkena gas air mata memanfaatkan pasta gigi sebagai penanganan pertama, hal itu dioleskan di bagian bawah mata agar tidak perih terhadap area kulit wajah.
Baca Juga: Tolak UU Cipta Kerja, Buruh di Cimahi Rela Tak Terima Gaji Demi Perjuangkan Hak Pekerja
Akan tetapi fakta yang telah menjadi kebiasaan saat terkena gas air mata ketika melakukan demonstrasi merupakan cara yang tidak optimal.
Menggunakan pasta gigi sebagai pelindung pada bagian bawah mata justru akan berbahaya bagi kulit. Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari RRI, dokter spesialis kulit Litya Ayu Kanya Adinda mengatakan bahwa penggunaan pasta gigi pada kulit dapat menimbulkan iritasi pada kulit.
"Bentuk iritasinya bisa [timbul] kemerahan, gatal. Kalau berat, bisa timbul luka," tutur Litya.
Baca Juga: Mulai Bahas Aturan Turunan, Puan Maharani Pastikan UU Cipta Kerja Adil untuk Semua Pihak
Namun ada beberapa cara untuk mengatasi mata yang perih dan memerah saat terkena gas air mata, selain menggunakan pasta gigi ada tiga langkah yang bisa kamu lakukan: