Kiprah Noriega sebagai gembong narkotika pada 1985 semakin menjadi-jadi, ia bahkan menciptakan jalur peredaran narkoba Panama-Kolombia-Nikaragua dan menyewa pilot asal AS untuk mengemudikan pesawat-pesawat yang akan mengantarkan heroin.
Seiring kampanye anti-narkotika yang dilancarkan di AS dan terganggunya kepentingan Amerika di Panama, maka invasi pun digelar.
Lewat invasi itu, Noriega berhasil diculik dan diekstradisi ke AS. Usai Noriega ditangkap, Panama mendapat kucuran bantuan dana dari AS senilai 420 juta dolar AS di mana 25 persennya digunakan untuk menyehatkan bank-bank AS di negara itu sementara sisanya digunakan untuk pembenahan infrastruktur.***