PR BANDUNGRAYA - Pemerintah Taiwan telah mengecam Tiongkok, dengan alasan manipulasi dan penjebakan, terkait sebuah tayangan pada televisi pemerintah Tiongkok, pada Minggu malam, 11 Oktober 2020, waktu setempat.
Sebelumnya, televisi pemerintah Tiongkok menayangkan sebuah film dokumenter, yang memperlihatkan seorang warga negara Taiwan, bernama Morrison Lee.
Dalam tayangan tersebut, Lee mengaku telah mengunjungi Hong Kong, untuk mendukung para pengunjuk rasa anti pemerintah di Tiongkok.
Baca Juga: Inilah 30 Besar Peringkat Reputasi Girl Group K-Pop Oktober 2020, BLACKPINK Berada di Posisi Pertama
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Reuters, diketahui pada tahun lalu, Lee ditangkap oleh polisi di Shenzhen, yang berbatasan dengan Hong Kong.
Lee ditangkap karena dicurigai melanggar undang-undang keamanan nasional, yang telah pergi ke Shenzhen, dan secara diam-diam merekam polisi paramiliter Tiongkok.
Tiongkok mengklaim secara demokratis menguasai Taiwan sebagai wilayahnya, namun telah berulang kali mengecam Taiwan terkait berbagai kecurigaan yang dituduhkan.
Baca Juga: Kisah Marsinah, Sosok Aktivis Wanita Simbol Perjuangan Buruh
Tiongkok menduga, Taiwan telah menawarkan dukungan kepada gerakan protes Hong Kong, yang dikelola Tiongkok, dengan mengatakan kekuatan Taiwan dan kemerdekaan Hong Kong sedang bersekutu.
Sementara Taiwan mengatakan, pihaknya memiliki kewajiban untuk membela demokrasi, serta hak asasi manusia.