Kecap spesial yang digunakan dalam kaldu juga unik. Watanabe menambahkan berbagai bahan ke dalam kecap lalu membiarkan sausnya matang pada suhu tertentu, yang meningkatkan rasa.
“Warnanya juga berubah,” ujarnya. Dia mengembangkan resep untuk kecap, dan hanya dia yang tahu cara membuatnya.
“Kami berhati-hati untuk menyeimbangkan kekayaan kuah dan ketajaman kecap,” tambahnya.
Baca Juga: Dear Warga Jabar, Ini Langkah Pemprov dalam Mencegah Penyebaran Virus Corona Saat Liburan
Waizu menggunakan lebih sedikit lemak dalam ramennya dibandingkan toko lain.
“Akan terasa lebih enak jika kita menambahkan lebih banyak lemak ke dalam ramen, tapi kita tidak ingin merusak kesehatan siapa pun,” ucap Watanabe.
Watanabe mulai berlatih di toko ramen ie-kei di Tokyo, tetapi hanya untuk beberapa bulan. Dia membuka Waizu ketika dia berusia 30 tahun.
Baca Juga: 23 Member NCT Dikonfirmasi Akan Hadir di AAA 2020, Intip Detail Pertunjukannya Disini
Toko awalnya sibuk, tetapi seiring waktu semakin sedikit pelanggan yang datang. Ada hari-hari ketika hanya sedikit orang yang mampir untuk makan siang, biasanya ketika toko ramen mendulang uang.
“Saya pikir saya telah belajar cara membuat ramen, tapi ramen yang saya buat ternyata tidak begitu bagus,” kata Watanabe.