Di Saat Balita Diselamatkan Usai 65 Jam Gempa Turki, Prancis Menyulut Api dengan Lakukan Hal Ini

- 3 November 2020, 14:20 WIB
Balita tiga tahun diselematkan tim penyelamat Turki dari reruntuhan gedung akibat gempa.*
Balita tiga tahun diselematkan tim penyelamat Turki dari reruntuhan gedung akibat gempa.* /Anadolu Agency/

PR BANDUNG RAYA - Belum lama ini Turki dihantam bencana gempa bumi dan tsunami yang meluluh lantahkan negara tersebut.

Akibat gempa dan tsunami yang menghantam, sudah lebih dari 90 orang dikonfirmasi meninggal dunia.

Namun di saat banyaknya korban yang berjatuhan, keajaiban terjadi kala balita perempuan berusia tiga tahun berhasil diselamatkan pada Senin 2 November 2020.

Baca Juga: Jerinx SID Dituntut 3 Tahun Penjara Usai Sebut IDI Kacung WHO

Balita tersebut diselamatkan oleh tim penyelamat setelah beberapa hari gempa magnitudo 6,6 yang menguncang pantai Aegean Turki.

Diketahui bahwa balita itu bernama Elif Perincek dan diselamatkan hampir 65 jam setelah gempa di distrik Bayrakli di provinsi Izmir barat.

Elif adalah orang ke 106 yang diselamatkan dari puing-puing dan dia langsung dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga: Diangkat Erick Thohir, Cek Nama-Nama Pendukung Jokowi yang Kini 'Nangkring' di Kursi BUMN

Dalam sebuah posting di Twitter, Mehmet Gulluoglu, kepala Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), mengungkapkan kegembiraan atas penyelamatan gadis cilik itu.

Sekitar 23 jam setelah gempa, ibu Elif Seher Dereli Perincek dan saudara kembarnya yang berusia 10 tahun Ezel dan Elzem Perincek, serta saudara laki-lakinya yang berusia tujuh tahun Umut Perincek ditarik dari puing-puing.

Namun Umut kehilangan nyawanya, sementara ibu dan dua saudara kandungnya selamat dan berada dalam perawatan.

Baca Juga: Johnny Depp Kalah Telak di Sidang Pencemaran Nama Baik The Sun yang Mengklaim Sebagai Pemukul Istri

Turki adalah salah satu zona paling aktif secara seismik di dunia karena terletak di beberapa garis patahan aktif. Negara itu telah mengalami gempa bumi yang menghancurkan sebelumnya.

Prancis Bubarkan Organisasi Turki

Di saat musibah melanda Turki, Prancis masih saja dengan tensi panasnya dan kembali menyulut api.

Prancis pada Senin mengumumkan bahwa kelompok nasionalis Turki yang dikenal sebagai Ulku Ocaklari akan segera menjadi organisasi terlarang di negara itu.

Baca Juga: Jalani Masa Pelatihan yang Singkat, Shotaro NCT Terus Buat Netizen Korea Kagum Karena Hal ini

Dewan Menteri akan mengambil keputusan ini dalam pertemuan pada Rabu, ungkap Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin kepada Komisi Hukum Majelis Nasional, menurut laporan media lokal.

Keputusan itu diambil di tengah ketegangan yang meningkat antara Prancis dan Turki dalam beberapa bulan terakhir.

Kelompok ini sering disebut sebagai Serigala Abu-abu di media Prancis.

Baca Juga: Indonesia Berharap Bisa Menarik Investor Usai Mendapatkan 'Hak Istimewa' dari AS

Organisasi ini menyatukan berbagai asosiasi lokal di banyak wilayah untuk mempromosikan budaya Turki, serta menggelar kegiatan sosial untuk memperkuat solidaritas di antara anggota komunitas Turki di Prancis.

Kelompok itu menyampaikan penolakan di situsnya segala macam ekstremisme serta mempromosikan proyek sosial untuk integrasi diaspora Turki ke dalam masyarakat Prancis.

Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa anggota kelompok itu menggelar demonstrasi damai yang memprotes serangan militer Armenia terhadap Azerbaijan dan pendudukan ilegal di Karabakh Atas, atau Nagorno-Karabakh.***

Editor: Abdul Muhaemin

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah