Dago Akan Lakukan PPKM Mikro, Arcamanik dan Antapani Perketat Pengawasan

- 12 Februari 2021, 09:49 WIB
Ilustrasi PSBB di Kota Bandung: Beberapa wilayah di Kota Bandung akan terapkan PPKM Mikro.
Ilustrasi PSBB di Kota Bandung: Beberapa wilayah di Kota Bandung akan terapkan PPKM Mikro. /Dok. PRFM

PR BANDUNGRAYA – Kelurahan Dago yang berada di Kecamatan Coblong, Kota Bandung merupakan salah satu kecamatan dengan angka kasus positif Covid-19 tertinggi di Kota Bandung. Begitu pula dengan Kecamatan Arcamanik, dan Kecamatan Antapani.

Oleh karena itu, Camat Coblong mengajukan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di tiga Rukun Warga (RW).

Nurliati Affandi selaku lurah Dago mengatakan, di wilayahnya terdapat 13 RW dan 105 RT. Kemudian untuk tahap awal, rencana untuk PPKM mikro dilakukan untuk tiga RW terlebih dahulu.

Baca Juga: Bansos Kemensos Dinilai Tidak Tepat Sasaran, Ternyata Ini Penyebabnya

“Ada 13 RW, 105 RT, kita akan ajukan dulu 3 RW secepatnya. Ada 1 RW, yaitu di RW 11 paling tinggi 12-13 orang. Mobilisasi penduduknya tinggi, sehingga didominasi cluster keluarga,” tutur Nurliati.

RW setempat menyiapkan beberapa prasarana seperti bekerjasama dengan para pemilik kos- kosan untuk dijadikan tempat isolasi.

“RW siapkan tempat, kerja sama dengan pemilik kosan. Paling banyak itu isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sementara untuk yang drop itu puskesmas lakukan tindakan dan dibawa ke rumah sakit,” ujar Nurliati.

Baca Juga: Target Penerima Bansos Dikurangi, 2 Juta KPM Terancam Tak Lagi Dapat BST Rp300 Ribu

Disisi lain Kecamatan Antapani akan melakukan pengetatat pengawasan dengan membangun posko-posko pemantauan.

Rahmawati Mulia, selaku Camat Antapani mengatakan akan membuat posko di beberapa kelurahan dan RT tertentu.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Humas Pemkot Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x