PR BANDUNGRAYA - Libur Natal dan Tahun Baru di depan mata, tapi pandemi Covid-19 masih mengawasi.
Oleh sebab itu, dalam rangka menekan klaster Covid-19 wisatawan Pemerinah Provinsi (Pemprov) Bali menerapkan aturan wajib tes swab PCR untuk penerbangan tujuan Bali.
Sayangnya, penyediaan swab tes Bandara kurang mumpuni, akibatnya antrean panjang mengular di Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Juga: 2 Hewan yang Sering Kita Jumpai Ini Ternyata Dibenci Nabi Muhammad SAW, Boleh Dibunuh?
Salah satunya pengacara kondang Hotman Paris Hutapea juga mengeluhkan kondisi itu melalui unggahan dua video di akun instagram pribadinya @hotmanparisofficial.
"Soekarno Hatta kamis 16 des 2020 jam 5 subuh antri stempel swab! ballada stempel validasi surat swab," tulis Hotman.
Dalam video itu Hotman Paris memperlihatkan antrian calon penumpang yang menurutnya mengular sampai 200 meter.
Baca Juga: Nabi Muhammad SAW Akan Sibuk Selamatkan Umatnya: Menarik Orang-orang Ini dari Neraka ke Surga
Hotman Paris pun meminta agar otoritas bandara menambah jumlah personel untuk mengantisipasi kejadian seperti itu.
"Halo pimpinan Kantor Kesehatan Pelabuhan, tolong ditambah petugas. Salam Hotman Paris. Ini lihat sudah antre 200 meter, kasihan ini rakyat, pimpinannya masih tidur kali ya, masih olahraga, sementara kita menderita di sini. Tambah petugasnya saja, kenapa sih. Apa perlu saya yang bayarin?," tutur Hotman dalam videonya.
Antrean ini berimbas pada kerumunan, dan tentu menyebabkan calon penumpang mengalami keterlambatan untuk masuk ke dalam pesawat.
Baca Juga: Ceramah Syekh Ali Jaber Soal Durkaha pada Anak: 10 Kalimat Ini Jangan Dilontarkan pada Si Kecil
Sekitar pukul 15.00 WIB, di antara antrian, petugas bandara memanggil untuk penerbangan pukul 15.00 WIB dengan maskapai Citilink untuk didahulukan.
Ternyata, ada lebih dari 4 orang calon penumpang Citilink tersebut yang masih mengantri untuk mendapatkan tes Covid-19.
Sambil menenangkan calon penumpang, petugas menyebut penerbangan Citilink pada pukul 15.00 WIB tersebut ditunda atau mengalami keterlambatan untuk menunggu beberapa calon penumpang tersebut.
Baca Juga: Ternyata Makhluk Pertama yang Allah Ciptakan Adalah Ini, Bukan Adam dan Hawa
Salah satu calon penumpang Syifa (24) melakukan tes rapid antigen di farmalab Bandara Soekarno-hatta. Ia mengaku terlambat mengetahui kabar belum berlakunya antigen.
"Mau terbang ke Bali dalam rangka liburan, karena tahunya harus rapid test antigen ya jadinya tesnya di Bandara," kata dia Sabtu 19 Desember 2020 sebagaimana dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari PMJ News.
Ia pun harus mengantri cukup panjang untuk dapat melakukan tes, bahkan beberapa calon penumpang lainnya pun demikian.
Baca Juga: Oded Terjunkan Guru-Guru Muda untuk Lakukan Edukasi Protokol Kesehatan di Kota Bandung
"Ketidaksiapan petugas di bandara dengan aturan wajib swab anti gen justru mengkhawatirkan penumpukan mengakibatkan cluster Covid-19," kata dia.***