Benarkah Prabowo Pakai Politik Waria? Kader Gerinda Ini Singgung Komitmen ke Jokowi

3 Januari 2021, 10:32 WIB
Menhan Prabowo bersama Presiden Jokowi. Benarkah Prabowo Pakai Politik Waria? Kader Gerinda Ini Singgung Komitmen ke Jokowi. /antara/

PR BANDUNGRAYA - Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menilai, Prabowo Subianto belum sepenuh hati dan komit mendukung semua kebijakan Pemerintah Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin.

Dia memandang, Partai Gerindra yang sudah ada di dalam lingkaran istana belum sepenuh hati mendukung semua kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Arief Poyuono tegas menyebut Partai Gerindra bukan lagi oposisi, melainkan satu atap di istana.

Baca Juga: Terkenal Solid, Suga BTS Ungkap Sulitnya Jaga Kebersamaan Sebagai Grup Idol Korea

"Gerindra belum sepenuh hati dan komit untuk mendukung semua kebijakan Pemerintah @jokowi - Ma'ruf," kata Arief Poyuono dikutip dari cuitan Twitter @bumnbersatu pada Minggu, 3 Januari 2021.

 Baca Juga: Kasus Angka Kematian Tenaga Medis dan Kesehatan di Indonesia Termasuk 5 Besar di Seluruh Dunia

 

Dia bahkan menuding, jika Prabowo Subianto tengah memainkan politik waria.

"Gimana ini @prabowo kok kita main politik waria sih. Kadang jadi lelaki kadang jadi perempuan," ujar Arief Poyuono.

Seperti diketahui, Arief Poyuono kini memang lebih dikenal sebagai salah satu pendukung pemerintahan Jokowi. Dia bahkan terang-terangnya pernah mengaku sebagai pendukung sejati Jokowi.

Baca Juga: Bea Materai Rp10.000 Sudah Berlaku di Tahun 2021, Bagaimana dengan Bea Materai Rp3.000 dan Rp6.000?

Padahal, dulu dirinya dikenal sebagai salah satu tokoh politik yang kerap mengkritik pemerintahan Jokowi, dan pendukung setia Prabowo Subianto.

Hal itu lah yang menurut Najwa Shihab merupakan satu contoh betapa inkonsistensinya para politisi di Indonesia.

Namun, pernyataan Najwa Shihab itu dibantah oleh Arief Poyuono.

Kritik kasus korupsi

Dia mengatakan bahwa kritiknya selama ini hanya berkenaan dengan kasus korupsi yang menjerat Menteri Perikanan dan Kelautan non aktif, Edhy Prabowo.

"Saya rasa tidak berubah-ubah, saya masih sebagai anggota Partai Gerindra. Saya menyarankan kepada Prabowo dengan adanya kejadian tangkap tangan Edhy Prabowo, ini sebuah tamparan dan kritik yang harus kita lakukan di partai, salah satunya ya Prabowo harus mundur," tutur Arief Poyuono seperti dilansir dari berita bekasi.pikiran-rakyat.com berjudul "Sebut Prabowo Main Politik Waria, Arief Poyuono: Gerindra Belum Sepenuh Hati Mendukung Jokowi-Ma'ruf".

Dalam acara 'Mata Najwa' bertajuk 'Gelap Terang 2020', yang tayang pada Rabu, 23 Desember 2020, Najwa Shihab bahkan bertanya apakah sikap Arief Poyuono kini merupakan akibat dari dirinya yang tak lagi mendapat jabatan di partai.

Namun, Arief Poyuono membantahnya, dan menyebut bahwa sampai saat ini dirinya masih anggota Partai Gerindra, meski memang sedang menunggu pemecatan dari Prabowo Subianto.

Harus mundur

Dia pun menjelaskan bahwa Prabowo Subianto harus mundur dari kabinet, karena sejumlah kabar menyebut bahwa izin ekspor benih lobster paling banyak didapat oleh orang Partai Gerindra.

"Kenapa saya meminta dia mundur? Pertama, di media massa mendapatkan izin ekspor benur lobster orang Gerindra paling banyak. Harusnya Pak Probowo menegur," kata Arief Poyuono.

"Kalau dia ingin mengabdi benar sama Jokowi, dan mengikuti kata Pak Jokowi, 'jangan korupsi'. Ya dia harus bisa dong memberesi partainya, partai saya sendiri. Ya kalau gagal, jalan terakhir ya harus mundur," sambungnya.

Terakhir, Arief Poyuono menyampaikan bahwa dia malu atas kasus korupsi yang menjerat Edhy Prabowo, dan seharusnya Prabowo Subianto juga merasa malu pada Jokowi.***bekasi.pikiran-rakyat.com/Rika Fitrisa

Editor: Rizki Laelani

Tags

Terkini

Terpopuler