Salurkan Bantuan hingga ke Desa-desa Terisolir di Sulawesi Barat, BNPB Gunakan Helikopter Chinook

30 Januari 2021, 16:30 WIB
Helikopter Chinook yang membawa bantuan korban gempa di Sulawesi Barat. /Dok. BNPB

PR BANDUNGRAYA – Kejadian bencana alam yang terjadi kerap kali menimpa banyak wilayah, menyebabkan suatu wilayah terisolir.

Sehingga satu-satunya jalan untuk dapat mengirimkan bantuan secara efisien adalah menggunakan jalur udara.

Hal itulah yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengirimkan bantuan logistik ke desa-desa terisolir pasca gempa Sulawesi Barat.

Baca Juga: Hati-hati! 4 Merek Masker Wajah Ini Mengandung Bahan Berbahaya, Polisi Bongkar Tempat Produksi Kosmetik Ilegal

Dilansir PRBandungRaya.com dari laman resmi BNPB, BNPB menggunakan Helikopter Chinook untuk mengirimkan bantuan ke Desa Kalobang dan Desa Lemo-lemo di Sulawesi Barat (Sulbar).

Helikopter Chinook bertipe CH47D dan berkode Reg. N303AJ telah berperan dalam misi penanggulangan bencana di Tanah Air.

Chinook merupakan helikopter berbadan besar dengan bobot kosong mencapai 10.185 kilogram.

Baca Juga: Kapan Pencairan BLT Subsidi Gaji Termin 3 bagi Pekerja? Ini Penjelasan dari Menaker Ida Fauziyah

Nama helikopter yang diambil dari nama suku Indian ‘Chinook’ dikembangkan Amerika Serikat sejak 1957.

Tentu mengoperasikan helikopter bukan sebuah perkara mudah, keahlian pilot yang handal menjadi salah satu penentu keberhasilan operasi udara dengan teknik precision long line atau sling load.

Teknik ini menggantungkan barang bantuan dengan tali yang tepat di bawah badan helikopter. Helikopter Chinook mampu mengangkut muatan hingga berat 4.000 ton.

Baca Juga: Sri Mulyani Bantah Isu Ada Pungutan Pajak Baru untuk Pulsa, Voucer hingga Token Listrik, Ini Poin Pentingnya

Selain faktor mauatan, pilot juga harus memperhitungkan kecepatan angina dan cuaca sepanjang rute tujuan.

Cuaca di wilayah Sulawesi Barat sangat cepat berubah sehingga pilot membutuhkan presisi data terkait kondisi lingkungan.

Teknik sling load hanya digunakan helikopter untuk operasi di area yang dikategorikan beresiko tinggi.

Hal tersebut disampaikan oleh Arief Machmud selaku instruktur precision long line, yang membantu dalam koordinasi operasi udara Helikopter Chinook BNPB.

Baca Juga: Marak Pemalsuan Surat Tes Covid-19, Polda Metro Jaya Perketat Mekanisme Pemeriksaan

“Karena pilot yang sewajarnya terbang melihat ke depan, sedangkan dengan teknik ini mau tidak mau harus lihat ke bawah. Sebuah persepsi teknik terbang yang di luar kelaziman pada umumnya pilot pesawat maupun heli manapun,” tutur Ariel melalui pesan digital pada Sabtu, 30 Januari 2021.

Pada Sabtu, 30 Januaro 2021 ini dijadwalkan Helikopter Chinook akan melakukan pengiriman bantuan logistik dengan teknik yang sama menuju Desa Panggalo, Kecamatan Ulumanda, dan Desa Pangasaan, Kecamatan Tapalang Barat di wilayah Sulawesi Barat.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler