Minta Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan Usai Suntik Vaksin Covid-19, Menkes: Jangan Merasa Seperti Superman

17 Maret 2021, 15:13 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berpesan pada masyarakat yang telah menerima vaksin Covid-19 untuk tetap lakukan protokol 3M. /Instagram.com/@kemenkes_ri/

PR BANDUNGRAYA - Vaksin Covid-19 memang sudah datang ke Indonesia sejak beberapa bulan lalu, di antaranya vaksin Sinovac dan yang terbaru adalah vaksin AstraZeneca.

Namun walaupun sudah disuntik vaksin Covid-19, orang-orang tersebut tidak bisa begitu saja mengabaikan protokol kesehatan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa orang bisa saja terpapar virus corona walaupun sudah disuntik vaksin Covid-19.

Baca Juga: Jelang Pembukaan CPNS 2021, Ketahui Jumlah Formasi dan Persyaratan Dokumen Agar Lolos

Ia mengatakan orang-orang yang sudah disuntik vaksin pun tak langsung berubah menjadi manusia super yang tahan dari segala macam virus.

"Kita nggak tiba-tiba jadi Superman yang semua virus nggak bisa infeksi kita, termasuk Covid-19," ujarnya dikutip PRBandungRaya.com dari PMJNews.com.

Selain terpapar, orang yang sudah disuntik vaksin pun masih bisa menulari Covid-19, maka dari itu ia menghimbau masyarakat agar senantiasa patuh pada protokol kesehatan.

Baca Juga: Insentif Kartu Prakerja Belum Cair? Segera Hubungi Nomor Ini Agar Langsung Cair ke e-Wallet Anda

Budi menjelaskan setelah 28 hari pasca disuntik vaksin dosis kedua, kekebalan optimal dari antibodi bisa terbentuk secara optimal.

"Kalau habis disuntik jangan seperti Superman, jalan-jalan ke mana-mana nggak pakai masker," ujarnya.

Imbauan untuk tetap patuh pada protokol kesehatan juga pernah disampaikan Satgas Covid-19 Donny Monardo saat menyambut kedatangan vaksin Sinovac pada Januari lalu.

Baca Juga: Chelsea vs Atletico Madrid di Liga Champions, Llorente: Laga Ini Krusial

Adapun protokol kesehatan tersebut adalah 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak.

"Bahwa dengan adanya vaksin ini jangan sampai membuat kita kendor. Vaksin ini harus diimbangi dengan keputusan terhadap protokol kesehatan," katanya.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler