Menristek Kembangkan Vaksin Merah Putih yang Diharapkan Jadi Kebutuhan Jangka Panjang

15 Oktober 2020, 07:49 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona. /PIXABAY/Ulrike Leone

PR BANDUNGRAYA - Pemerintah Indonesia berencana untuk tidak terlalu bergantung pada vaksin virus corona yang diproduksi di luar negeri.

Pemerintah akan terus mengembangkan Vaksin Merah Putih yang diproduksi di Indonesia.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Bambang PS Brodjonegoro berharap vaksin produksi dalam negeri ini dapat mengisi kebutuhan vaksin jangka menengah dan jangka panjang.

Baca Juga: 'BLACKPINK: Light Up the Sky' Sukses, Sutradara Bocorkan Rencana Film Sekuelnya

Kendati demikian, sebagian dari Vaksin Merah Putih diperkirakan masih belum siap diproduksi hingga akhir tahun dan awal tahun depan.

Oleh karena itu, Indonesia akan tetap menggunakan vaksin Covid-19 produksi luar negeri dalam tahap awal, apabila vaksin tersebut sudah terbukti efektif, dan mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Meski begitu, Menristek tetap berharap vaksin Merah Putih sudah mulai diproduksi pada triwulan III 2021 atau pertengahan tahun.

"Tentunya kami juga meminta dukungan Bio Farma agar bisa melakukan hilirisasi dan produksi massal dari vaksin tersebut," kata Bambang dikutip Prbandunraya.pikiran-rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: 11 Rumah Warga Rusak Akibat Longsor, Puluhan Warga Bantarkalong Tasikmalaya Dievakuasi

Indonesia diketahui memiliki jumlah penduduk terbesar keempat di dunia.

Oleh karena itu, pemerintah perlu menyediakan vaksin Covid-19 dalam kuantitas yang besar, baik dengan menciptakan sendiri Vaksin Merah Putih maupun kolaborasi dengan pihak dari luar.

Kementerian Riset dan Teknologi saat ini tengah menjajaki beberapa perusahaan swasta yang memiliki kemampuan dan kapasitas produksi vaksin.

Akan tetapi, perusahan-perusahaan tersebut belum memiliki pengalaman yang sama dengan perusahaan BUMN PT Bio Farma, yang dikenal sudah bergerak dalam produksi vaksin selama lebih dari 100 tahun.

Baca Juga: Ada Kekuatan Asing di Balik Demo Omnibus Law Cipta Kerja? Jubir BIN: Indonesia Dianggap Ancaman

"Swasta ini mereka punya fasilitas, punya teknologinya, tapi tetap experience (pengalaman) itu sangat penting apalagi kalau sudah menyangkut uji klinis," tutur Bambang.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler