Tak Main-Main, Demi Hal Ini Presiden Jokowi akan Terbang Langsung ke Swiss

4 November 2020, 13:18 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan simbolis bendera merah putih /Antara/

PR BANDUNG RAYA - Indonesia nampaknya benar-benar serius soal pencalonan menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 nanti.

Untuk mewujudkan mimpi Indonesia tersebut, Presiden Indonesia yaitu Joko Widodo atau Jokowi akan terbang langsung ke markas Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Swiss.

Mengenai keseriusan Indonesia menjadi calon tuan rumah Olimpiade 2032 ini disampaikan langsung oleh Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari.

Baca Juga: KPK Tahan 3 Tersangka Baru Kasus PT DI, Aset Senilai 40 Miliar Disita

"Kami mohon kepada Bapak Presiden agar bisa berkunjung ke kantor IOC di Lausanne, Swiss dan Presiden setuju dan itu akan sangat membantu proses pencalonan kita sebagai tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade 2032," kata Raja Sapta dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu 4 November 2020.

Presiden Jokowi diketahui memimpin langsung rapat terbatas secara virtual dengan topik "Rencana Pencalonan Indonesia Menjadi Tuan Rumah Olimpiade Tahun 2032".

Sebelum Presiden Jokowi terbang langsung ke Swiss, Menteri BUMN yaitu Erick Thohir yang juga anggota IOC asal Indonesia juga pernah mengunjungi markas IOC di Swiss pada Oktober 2020 lalu.

Baca Juga: Jawa Barat Siaga 1 Bencana, Ridwan Kamil Ungkap Sejumlah Potensi yang Bisa Datang Silih Berganti

Pada Olimpiade 2032, Indonesia akan bersaing dengan negara lain yang juga ingin menjadi tuan rumah yaitu Australia, Jerman, Unifikasi Korea, Qatar dan India.

"Tapi kami juga dalam ratas tadi sampaikan keunggulan yang dimiliki Indonesia yang cukup percaya diri berkompetisi dengan negara-negara lain mengingat keadaan cuaca maupun suhu yang relatif stabil di Indonesia, keamanan, keramahan, kuliner, keindahan menjadi pertimbangan utama," ungkap Raja Sapta dikutip dari Antara.

Presiden Jokowi, menurut Raja Sapta, juga sudah mengirimkan surat pada 2018 berisi penawaran resmi Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

Baca Juga: Rizky Billar Mengaku Akan Menikah Tahun Depan Saat Tampil Satu Panggung dengan Lesty Kejora

"Yang kita lakukan hari ini adalah perjuangan yang nantinya akan jadi legacy karena surat Presiden RI yang dibuat pada 2018 sudah menjadi dokumen sejarah yang mengangkat harkat dan martabat Indonesia ke level yang lebih tinggi di kancah olahraga dunia yaitu menjadi kandidat tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade 2032," tambah Raja Sapta.

Bila Indonesia diberi kepercayaan sebagai tuan rumah Olimpiade 2032, menurut Raja Okto, akan terukir sejarah baru dunia olahraga.

"Yaitu untuk pertama kalinya Olimpiade diadakan di Asia Tenggara. Mudah-mudahan kita bisa mendapatkan semua kepercayaan yang dimaksud dan kami memohon dukungan seluruh masyarakat Indonesia untuk berjuang bersama kita dan membuktikan bahwa Indonesia juga mampu menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade 2032," jelas Raja Sapta.

Baca Juga: Diego Maradona Jalani Operasi Penggumpalan Darah di Otak, Ternyata Ini Penyebabnya

Terkait dengan penganggaran, menurut Raja Okto, hasil dari rapat terbatas menyatakan bila Indonesia menjadi tuan rumah, anggaran akan dikucurkan dengan tahun jamak (multi years) selama 3 tahun yang sifatnya konsultasi.

"Salah satu proses penting dalam bidding ini adalah polling, sehingga kami sangat butuh dukungan dari masyarakat Indonesia. IOC sudah menyampaikan bahwa kota yang akan jadi tuan rumah adalah kota yang memiliki legacy', sustanibility, support masyarakat, dan eco-friendly'" tambah Raja Sapta​​​​​​​.

Meski Indonesia terdampak Covid-19 khususnya dari sisi ekonomi, namun Raja Okto optimis kondisi ekonomi Indonesia akan stabil dan membaik.

"Kita cukup confident dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia kita bisa jadi tuan rumah Olimpiade maupun Paralimpiade yang terbaik," ungkap Raja Sapta.***

Editor: Abdul Muhaemin

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler