Akui Prihatin Jejak Teroris Ada di Badan FPI, Pengamat Politik: Seharusnya Pemerintah Bisa Cegah

- 19 Desember 2020, 18:32 WIB
AKSI massa FPI Pangandaran saat menyampaikan aspirasinya di Mapolsek Pangandaran, Jumat.
AKSI massa FPI Pangandaran saat menyampaikan aspirasinya di Mapolsek Pangandaran, Jumat. /DeskJabar/

PR BANDUNGRAYA - Berdasarkan informasi dari Kepala Pusat Riset Ilmu Kepolisian dan Kajian Terorisme Universitas Indonesia yang juga Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto, sejumlah anggota Front Pembela Islam (FPI) pernah terlibat kasus terosisme.

Setidaknya ada 37 anggota FPI yang pernah tersangkut kasus terorisme, mereka tergabung dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Melihat banyaknya anggota dan mantan anggota FPI yang terlibat terorisme, pengamat politik Prof Dr Hermawan Sulistyo mengatakan kepolisian harus menelusuri adanya anggota dan mantan anggota FPI yang terlibat jaringan terorisme.

Baca Juga: Puan Maharani Minta Wacana Presiden 3 Periode Dikaji, Rizal Ramli: Usulan Dagelan, Kasihan Rakyat

Hal itu termasuk ke dalam upaya pencegahan agar kasus serupa tidak semakin meluas dan bertambah.

"Pemerintah juga harus bisa menelusuri, dan kemudian memotong jalur-jalurnya, termasuk jalur dana," ujar Hermawan sebagaimana dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com, Sabtu 19 Desember 2020.

Hermawan yang juga peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu mengingatkan pemerintah untuk tidak lengah.

Baca Juga: Video Laskar Cilik Ikut Aksi 1812 Tersebar, Beka Ulung Minta 3 Pihak Ini Putus Generasi Pembenci

Menurut dia, pemerintah harus segera melakukan kajian, apakah ormas tersebut masuk jaringan terorisme, dan apabila terbukti maka patut dibubarkan.

"Saya sungguh-sungguh prihatin. Seharusnya pemerintah bisa mencegah jangan sampai FPI menjadi organisasi teroris. Itu bisa dilakukan kalau kita punya 'road map' yang jelas," katanya.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x