Masuk Daftar 10 Kota Paling Toleran, Begini Respons Para Kepala Daerah

- 25 Februari 2021, 21:09 WIB
Walikota Kota Kupang Jefri Riwu Kore saat memberikan testimo di acara IKT 2020 Setara Institute, Jakarta, Kamis 25 Februari 2021.
Walikota Kota Kupang Jefri Riwu Kore saat memberikan testimo di acara IKT 2020 Setara Institute, Jakarta, Kamis 25 Februari 2021. /Tangkapan layar Fitri Rachmawati

Selama ini, lanjut Haris mengatakan, Kota Salatiga selalu menempati posisi tiga besar. Pada IKT 2018 Kota Salatiga menempati posisi ke-2, dan alhamdulilah di IKT 2020 Salatiga naik menempati posisi ke-1. Prestasi ini merupakan hasil kerja keras Pemerintah Daerah Kota Salatiga bersama masyarakatnya dalam menjaga toleransi.

“Salatiga kota kecil, dari dulu Kota Salatiga memang beragam agamanya, suku bangsa dan etnis-nya. Ini yang selalu kita jaga bersama-sama. Kota Salatiga terdapat kampus yang cukup ternama, dan banyak warga Indonesia bagian Timur yang sekolah di Universitas Kristen Satya Wacana. Kampus ini menjadi salah satu kampus kebanggakan masyarakat Salatiga, dan Jawa Tengah,” kata dia.

Ditempat yang sama, Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie menuturkan, penghargaan IKT 2020 dari Setara Institute ini merupakan motivasi bagi semua daerah dalam menjaga toleransi dan keberagaman. Toleransi pun sebagai salah satu bentuk pengamalan Pancasila. Maka dari itu, menjaga toleransi wajib.

Baca Juga: V BTS Bocorkan Mixtape Pertama, Dikabarkan Bakal Sajikan 13 Lagu, ARMY Yakin Siap?

“Hari ini kami Kota Singkawang mendapatkan penghargaan IKT 2020 di posisi ke-2. Peringkat IKT tahun ini turun, yang sebelumnya kami mendapatkan posisi ke-1. Tentunya, ini menjadi tantangan saya dan jajaran untuk memperbaiki ke depannya. Nanti akan saya kaji faktor yang menyebabkan nilai toleransi di Singkawang menurun,” kata dia.

Walikota Manado GS Vicky Lumentut mengaku bangga atas penghargaan IKT 2020 yang merupakan hasil dari kerja kolektif Pemerintah Daerah Kota Manado dengan masyarakat Kota Manado dalam menjaga toleransi.

“Saya bangga dan terima kasih atas penghargaan ini. Saya menghadiri acara ini ketiga kalinya. Pada 2017 Kota Manado mendapatkan peringkat 1, 2018 turun ke peringkat 4 dan sekarang (IKT 2020) peringkat ke-3. Fluktiatif karena banyak faktor yang mempengaruhi,” tutur dia.

Baca Juga: Tuai Pro dan Kontra, Jubir Satgas Covid-19 Buka Suara Terkait Tahanan KPK Divaksin Lebih Dulu

Ia menilai penurunan peringkat toleransi Kota Manado disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya, pandemi Covid-19, bencana alam dan pengaruh pesta demokrasi Pilkada kemarin yang menjadi penggangu atau faktor yang menurunkan angka toleransi di Kota Manado.

Ia berharap ke depannya toleransi di Manado bisa tetap terjaga, masyarakat Kota Manado mampu menjaga kebebasan berkeyakinan dan keberagaman.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah