Diceritakan bahwa Nurdin Abdullah mendapatkan penghargaan tokoh antikorupsi saat masih menjabat sebagai Bupati Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Geliatkan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno Apresiasi Pelaksanaan Pameran IKM Bali Bangkit 2021
"Beliau mendapat award tahun 2017 ketika masih menjabat Bupati Bantaeng, Sulsel," tulis dia.
Pihaknya mengaku akan menunggu konferensi pers dari KPK setelah melakukan pemeriksaan 24 jam.
"Kami menunggu konferensi pers KPK mengenai hasil pemeriksaan 1x24 jamnya. Terima kasih atas perhatian kawan2 semua," tulis dia.
Kami sangat terkejut & prihatin dengan berita tentang pak Nurdin Abdullah pagi ini. Beliau mendapat award tahun 2017 ketika masih menjabat Bupati Bantaeng, Sulsel. Kami menunggu konferensi pers KPK mengenai hasil pemeriksaan 1x24 jamnya. Terima kasih atas perhatian kawan2 semua.— Bung Hatta AC Award (@BungHattaAward) February 27, 2021
Baca Juga: Resmi Jadi Tersangka, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Diduga Terima Uang Suap Hingga Rp5,4 Miliar
Sementara itu, beberapa warganet meminta Bung Hata AC Awards menarik penghargaan anti korupsi yang diberikan pada Nurdin Abdullah.
"Yth Yayasan bung hatta.. coba dibalik saja penghargaannya jadi penghargaan koruptor tertamak dan penghargaan partai terkorup," tulis akun Twitter @yusup_kamaludin.
"Jika terbukti korupsi, saya pikir awardnya pantas dicabut," tulis pemilik akun Twitter @bjBangKirman.***