Network
PR BANDUNGRAYA - Dalam beberapa hari terakhir ini, sejumlah aksi teror mencekam terjadi di Indonesia.
Setelah aksi teror bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Mabes Polri kini turut diserang oleh terduga teroris.
Perempuan bersenjata yang diduga teroris ini melakukan aksi teror di Mabes Polri. Bahkan, sempat terjadu baku tembak antara terduga teroris dan petugas kepolisian.
Kendati motifnya belum diketahui secara pasti, namun terduga teroris berinisial ZA ini diduga melakukan aksi teror di Mabes Polri dengan tujuan jihad.
Penyerangan yang terjadi pada Rabu, 31 Maret 2021 kemaren ternyata menyisakan kekhawatiran bagi masyarakat.
Pasalnya, penyerangan itu menandakan paham sesat soal agama kembali dibangun oleh oknum tak bertanggung jawab.
Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini, Konfil Andin dengan Mama Rosa Makin Meruncing, Aldebaran Tak Bisa Memilih?
Terlebih pihak kepolisian mengungkap bahwa serangan dilakukan oleh wanita yang berpaham ISIS, sebuah kelompok yang memproklamirkan diri menganut paham radikalisme.
Sedangkan paham ISIS sendiri bukan dibangun berlandaskan agama, melainkan paham yang sesat.
Kendati begitu, Mbah Mijan menyebut bahwa bangsa Indonesia tidak mudah terguncang dan kokoh.
Baca Juga: Bukan Prank April Mop, BTS Benar-benar Masuk Nominasi BRIT Awards 2021!
"Apa Kabar Indonesia? Kokohnya pondasi Pertiwi, membuat para penjajah frustasi tapi tak menyerah. Mereka terus ngulek bumbu untuk menggerus generasi lewat segala lini," cuit Mbah Mijan, sebagaiman dilihat PikiranRayat-Pangandaran.com dari Twitter @mbahmijan.
Sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Pangandaran.com dalam artikel "Mbah Mijan Isyaratkan Indonesia Tak Mudah Terguncang, Sebut Penjajah Frustasi Acak-acak Bangsa Lewat Agama", ia juga mengungkap bahwa mereka (para penjajah) datang untuk mengacak-acak agama.
"Mereka mengacak-acak bangsa ini lewat Budaya, ideologi, ekonomi, ras, agama dan suku, tapi nihil hasil!!!," sambungnya.
Baca Juga: Gaet Donghae Super Junior, Rossa Terlibat Cinta Segitiga dalam Video Klip The Heart You Hurt
Kendati begitu, Mbah Mijan mengungkap bahwa dirinya merasakan bumi kini tengah menggelisahkan, dan pertanda ada yang harus dibenahi.
Seolah berkaitan dengan peristiwa penyerangan di Mabes Polri, Mbah Mijan memberi peringatan agar Indonesia menggelisahkan dan harus berbenah.***(Ayunda Lintang Pratiwi/Pikiran Rakyat Pangandaran)
