Banjir Bandang dan Longsor di NTT dan NTB, Jokowi Minta Kepala BNPB hingga Panglima TNI 'Gercep' Lakukan Ini

- 5 April 2021, 13:34 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan untuk menangani banjir bandang dan longsor di NTT dan NTB.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan untuk menangani banjir bandang dan longsor di NTT dan NTB. /Twitter/@setkabgoid

PR BANDUNG RAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk segera menangani banjir bandang dan longsor di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sebelumnya Jokowi sudah mendapatkan laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait banjir bandang dan longsor di NTT dan NTB tersebut.

Jokowi memerintahkan instansi terkait untuk segera mengevakuasi dan penanganan korban banjir bandang dan longsor di NTT dan NTB.

Baca Juga: HOAKS atau FAKTA: Masyarakat yang Mudik Lebaran pada 6-7 Mei 2021 Dikabarkan Kena Denda Rp100 Juta

"Saya telah memerintahkan kepada Kepala BNPB, kepada Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Panglima TNI dan Kapolri untuk melakukan secara cepat evakuasi dan penanganan korban bencana," kata Jokowi dikutip PRBandungRaya.com dari Setkab RI.

Jokowi juga meminta agar penanganan bencana dilakukan secara cepat dan baik.

"Saya minta agar penanganan bencana dapat dilaksanakan dengan cepat dan baik, seperti bantuan pelayanan kesehatan, ketersediaan logistik, dan kebutuhan dasar bagi para pengungsi, serta juga perbaikan infrastruktur," lanjut Jokowi.

Baca Juga: Virus Corona B117 Belum Mereda, Mutasi Varian Baru E484K Ditemukan Lagi

Sejauh ini, sudah ada 62 orang yang dilaporkan meninggal akibat banjir bandang di Flores Timur.

Sebagaimana dilansir PRBandungRaya.com dari Antara, korban yang meninggal tersebut terdiri dari warga Desa Nelelalamadike, Kecamatan Ileboleng dan warga Kecamatan Adonara.

Sementara itu 4 orang dilaporkan masih dalam pencarian.

Baca Juga: Foto Jokowi Hadiri Nikahan Aurel-Atta Diunggah Kemensetneg, Uki: Presiden Hadiri Resepsi Itu Fine Aja, Tapi...

Keempat orang tersebut adalah tiga warga Desa Oyangbaran, Kecamatan Wotanulumado dan satu warga di Waiwerang.

Hingga berita ini dibuat, BNPB mendata 24 orang masih dalam pencarian.

Sementara itu, jumlah warga yang mengungsi akibat bencana ini adalah 256 jiwa yang di tempatkan di Balai Desa Nelemawangi dan Balai Desa Nelelamadike.

Baca Juga: Gara-gara Adegan Romantis Hong Cha Young dengan Vincenzo, Drakor Vincenzo Berhasil Cetak Rating Tinggi!

Banjir bandang akibat cuaca ekstrem ini melanda sembilan desa yang tersebar di empat kecamatan.

Daerah tersebut adalah Desa Nelemadike dan Nelemawangi (Ile Boleng), Desa Waiburak dan Kelurahan Waiwerang (Adonara Timur), Desa Oyang Barang dan Pandai (Wotan Ulu Mado), dan Desa Duwanur, Waiwadan, dan Daniboa (Adonara Barat).

BPBD Kabupaten Flores Timur menyampaikan beberapa kendala evakuasi korban dan penanganan bencana seperti terbatasnya alat berat dan kondisi cuaca yang kurang memungkinkan.

Baca Juga: Ingin Dapat BLT UMKM BPUM Rp1,2 Juta? Segera Datangi Kantor Ini dan Ikuti Prosedur Mudahnya

Menanggapi bencana di NTT dan NTB tersebut, Presiden Jokowi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada.

"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan dan selalu meningkatkan kewaspadaan dari bencana banjir dan longsor karena meningkatnya curah hujan yang ekstrem," kata Jokowi.

"Perhatikan selalu peringatan dini dari BMKG dan aparat di daerah," lanjut Jokowi.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: ANTARA Setkab RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x