Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor NTT, Kemensos Beri Bantuan hingga Rp2,6 Miliar

- 5 April 2021, 16:23 WIB
Nusa Tenggara Timur (NTT) disapu banjir bandang dan longsor pada Minggu, 4 April 2021, Kemensos salurkan bantuan.
Nusa Tenggara Timur (NTT) disapu banjir bandang dan longsor pada Minggu, 4 April 2021, Kemensos salurkan bantuan. /Dok. BPBD Flores Timur

PR BANDUNGRAYA – Musibah banjir bandang dan longsor yang melanda Kabupaten Lembata, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu,  pada dini hari telah menelan korban jiwa sebanyak 63 orang.

Untuk membantu meringankan beban para keluarga yang ditinggalkan, Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan senilai Rp2,6 miliar untuk pemenuhan kebutuhan dasar dan santunan bagi korban banjir bandang dan tanah longsor di Flores Timur dan Lembata, Provinsi NTT.

Berdasarkan pernyataan dari Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Pepen Nazaruddin, bantuan telah sampai siang ini pada Senin, 5 April 2021.

Perlengkapan logistik bersumber dari Gudang Dinas Sosial Provinsi NTT dan Gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur serta belanja langsung.

Baca Juga: Dalami Kasus Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan, Polisi Periksa Pegawai dan Warga Setempat

Baca Juga: Ikatan Cinta Senin, 5 April 2021: Jika Tahu Dalang di Balik Sumarno Kaya Mendadak, Bagaimana Reaksi Al?

Selain bantuan logistik, Kemensos juga menerjunkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk penanganan bencana bersinergi dengan unsur-unsur terkait.

Kemensos juga menyalurkan santunan korban meninggal dunia untuk 76 jiwa kepada ahli waris masing-masing sebesar Rp15 juta dengan total santunan Rp1,140 miliar.

Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Syafii Nasution menambahkan bagi 27 jiwa korban luka berat juga akan diberikan santunan dengan nilai Rp135 juta.

Menteri Sosial Tri Rismaharini direncanakan akan hadir untuk memastikan penyintas bencana di dua wilayah tersebut mendapatkan kebutuhan dasarnya.

Baca Juga: 4 Bansos Ini Masih Bergulir di 2021, Segera Cek Persyaratannya Melalui Situs Resmi

Baca Juga: Polisi Temukan Satu Senjata Api Lagi di Rumah Koboi Fortuner, Tersangka MFA Dijerat UU Darurat

Sebelumnya, Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli mengemukakan bahwa sebanyak ratusan orang belum ditemukan dalam bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada Minggu, 4 April 2021 dini hari.

"Kepala Desa Nele Lamadike Pius Pedang menyampaikan kepada saya bahwa ratusan orang belum ditemukan dalam bencana tanah longsor," kata Agustinus sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Antara.

Peristiwa longsor tersebut terjadi pada Minggu dini hari setelah cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang melanda wilayah setempat dalam waktu cukup lama.

Baca Juga: Real Madrid Vs Liverpool di Liga Champions, Berikut Prediksi Susunan Formasi, Skor hingga Kondisi Tim

Hingga Senin, tercatat korban jiwa sebanyak 63 orang telah ditemukan namun Agustinus mengatakan informasi terkait ratusan orang yang menjadi korban longsor ini diperoleh dari hasil komunikasi via telepon secara langsung dengan kepala Desa Nele Lamadike.

"Ratusan orang disebut tertimbun longsor dan sampai sekarang belum ditemukan," katanya.

Ia mengatakan saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan instansi terkait untuk turun ke lapangan melakukan penanganan termasuk pengerahan alat berat.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah