“Dengan lambang kearifan lokal, lalu grafik, yang dikemas sedemikian rupa. Hasil reproduksi itu bisa dia sebar ke media sosial atau juga ke handphone masyarakat,” tutur Emrus.
Hal lain yang dapat dilakukan paslon, ujar Emrus, adalah monitoring dengan menggunakan kamera drone. Tujuannya agar dapat menangkap langsung kondisi masyarakat.
“Jadi dari hasil monitoring drone, ditambah komunikasi virtual aplikasi Zoom atau yang lain, saya kira sangat efektif. Dan masyarakat akan merasa sangat dekat dengan si calon,” katanya.
Baca Juga: Heboh Fenomena Matahari Bercincin Pelangi Dikaitkan dengan Pertanda Bencana, Ini Penjelasan BMKG
Diharapkan, paslon lainnya dapat melakukan hal serupa agar tidak mengumpulkan massa di saat pandemi.
“Marilah kita kampanye dengan cara milenial, kampanye dengan mengumpulkan banyak orang itu jadul,” katanya.***