Jadi Tulang Punggung Ekonomi Domestik di Tengah Pandemi, Ada 3 Kunci untuk Terus Dorong UMKM

- 13 Oktober 2020, 08:42 WIB
UMKM di Indonesia
UMKM di Indonesia /www.sanyangtaxconsultants.com/

PR BANDUNG RAYA - Selama pandemi Covid-19, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian domestik.

Oleh karena itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Eriko Sotarduga mengatakan bahwa UMKM perlu didorong menjadi sumber pertumbuhan baru ekonomi.

Dalam pengembangannya, terdapat tiga hal kunci yang harus ditempuh, di antaranya peningkatan nilai tambah produk UMKM, digitalisasi UMKM, dan sinergi.

Baca Juga: Selamat Ulang Tahun Jimin BTS, Berikut 2 Kado Istimewa dari Billboard

"Dalam pandemi Covid-19 ini, UMKM adalah sektor yang paling terpukul karena banyaknya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)," ujar Eriko pada Selasa, 13 Oktober 2020.

Menurutnya, Komisi XI DPR RI membutuhkan informasi terkait langkah-langkah yang diambil Bank Indonesia untuk mengangkat kembali UMKM di tengah pandemi Covid-19.

Salah satu cara pengembangan UMKM yang dinilai efektif selama masa pandemi Covid-19 adalah dengan melakukan digitalisasi UMKM.

Baca Juga: Nasib Guru Honorer Masih Buram, Komisi X DPR RI Minta Koordinasi Antar Lembaga

Digitalisasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan platform digital, khususnya sebagai media untuk memasarkan produk secara online, sekaligus digitalisasi pembayaran.

Di sisi pemasaran, Eriko memaparkan bahwa Bank Indonesia telah melaksanakan program onboarding UMKM dengan melibatkan UMKM binaan dan mitra.

"Program ini menjadi salah satu upaya Bank Indonesia dalam upaya pengembangan kapasitas UMKM, khususnya terkait literasi digital UMKM," kata Eriko, dikutip dari RRI.

Baca Juga: Vaksin Siap Beredar, Dibagikan Bertahap dari Garda Terdepan hingga Rakyat Kecil Semuanya Kebagian

Politisi PDIP ini juga mengatakan bahwa pemerintah sedang berupaya untuk mengatasi dampak dari Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia.

Sebelumnya, pemerintah telah meluncurkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang ditujukan untuk memulihkan perekonomian Indonesia yang saat ini melambat.

Dilaporkan pertumbuhan ekonomi triwulan pertama pada tahun 2020 sebesar positif 2.97 persen, dan triwulan kedua 2020 negatif 5.32 persen.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Wilayah Sukabumi Hari Ini, Selasa 13 Oktober 2020

"Selama pelaksanaan PEN, telah dilaksanakan restrukturisasi kredit perbankan sebanyak 6.59 juta debitur per tanggal 29 Juni 2020 atau senilai Rp740.79 triliun," tutur dia.

Tercatat 5.29 juta debitur di antaranya merupakan UMKM, atau senilai Rp317.29 triliun.

"Pemerintah juga menjalankan kebijakan stimulus perekonomian lanjutan terkait pemberian subsidi bunga bagi debitur bank dan perusahaan pembiayaan," ujarnya.***

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah