Demo Penolakan UU Cipta Kerja Ramai Diikuti Pelajar, Khofifah Indar Parawansa Minta Pengawasan OSIS

- 14 Oktober 2020, 14:27 WIB
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) Gubernur Khofifah Indar Parawansa meminta sekolah dan orang tua andil mendidik pelajar agar tidak fokus pada demonstrasi.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) Gubernur Khofifah Indar Parawansa meminta sekolah dan orang tua andil mendidik pelajar agar tidak fokus pada demonstrasi. /Dok. RRI

PR BANDUNGRAYA – Terjadi berbagai macam kericuhan setelah disahkannya UU Cipta Kerja. Kerusakan fasilitas publik yang dihancurkan oleh massa aksi menjadi hal yang nampaknya getol disoroti. 

Kali ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) Gubernur Khofifah Indar Parawansa menaruh perhatian terhadap para pelajar yang ikut berdemonstrasi.

Hal ini ia sampaikan kepada para Kepala Sekolah, Guru dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan untuk melibatkan Komite Sekolah dan OSIS dalam pengawasan para pelajar.

Baca Juga: Jelang Pilpres AS, Twitter Tangguhkan Akun Penyebar Hoaks yang Menyamar Jadi Pendukung Donald Trump

Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari RRI, menurut Khofifah, keikutsertaan Komite Sekolah dan OSIS merupakan pendekatan yang paling baik untuk memberikan pengertian kepada para pelajar dan mengawasi agar tidak turut ikut turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa.

Hal ini dilihat karena faktor usia, pelajar dalam usia seperti ini seharusnya memanfaatkan momentum untuk belajar di sekolah dan tidak ikut berdemonstrasi.

“Saya minta para kepala sekolah dan guru kelas mengundang Komite Sekolah, baik secara langsung maupun virtual. Begitu pula pengurus OSIS. Mereka diajak ikut untuk mengajak putra- putri atau temannya agar tetap konsentrasi belajar,” kata Gubernur Khofifah, Rabu 14 Oktober 2020.

Baca Juga: Hadiri Sidang ke-2 Kasus Mediasi Prostitusi, Seungri Eks BIG BANG Bantah Tuduhan Rekaman Ilegal

Gubernur menegaskan bahwa pendekatan melalui OSIS sangat berpengaruh terhadap proses belajar siswa yang tidak akan terganggu. Ia mengharapkan, melalui Komite Sekolah para orang tua bisa membimbing dan melakukan monitoring langsung terhadap aktivitas anaknya.

Melalui media sosial, Gubernur Jatim meminta kepada para orang tua agar dapat bekerja sama dengan pihak sekolah untuk mengawasi para pelajar supaya fokus dalam kegiatan belajar.

“Jadi kalau komite ini pendekatan melalui orang tua dan harapannya langsung akan memberikan bimbingan dan monitoring,” tutur Khofifah kepada ratusan perwakilan kepala sekolah SMA/SMK Negeri dan Swasta yang hadir secara virtual.

Baca Juga: Permukiman di Bulan Semakin Nyata, NASA Umumkan 8 Negara Sepakati Perjanjian Artemis

Langkah yang ditempuh Gubernur Jatim setelah melihat banyak data bahwa para pelajar ikut melakukan aksi unjuk rasa penolakan terhadap UU Cipta Kerja mengharapkan kepada OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) untuk menjadi alternatif dalam pendekatan terhadap teman-temannya agar dapat fokus belajar dan tidak melakukan unjuk rasa.

“Kalau OSIS bahkan bisa lebih efektif karena merupakan pendekatan teman sebaya, yang menggunakan bahasa mereka, juga dengan diksi ala milenial,” ucap Gubernur yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial RI ini.

Gubernur Jatim mengingatkan bahwa pentingnya literasi digital bagi para pelajar sebagai upaya menyaring informasi. Hal ini sesuai dengan berita yang beredar terdapat banyak informasi hoaks di masyarakat.

Baca Juga: Peneliti Bingung Banyak Pasien Sembuh Covid-19 Kembali Terinfeksi, Sistem Kekebalan Tubuh Diragukan

“Disinilah peran dari pendidikan karakter yang dirasa sangat penting khususnya bagi anak- anak SMA dan SMK,” ujar dia.

Selain kekhawatiran pelajar yang mengikuti unjuk rasa termakan berita hoaks. Khofifah pun menegaskan bahwa langkah ini merupakan perlindungan terhadap pelajar dari bahaya virus corona.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x