Dua Negara Besar Tengah Memanas, Presiden Jokowi Sampaikan Pesan untuk ASEAN

- 13 November 2020, 10:51 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Tangkapan layar YouTube Sekretariat Negara./

PR BANDUNG RAYA - Rivalitas dua negara besar Amerika Serikat dan Tiongkok yang tejadi saat ini turut menyeret negara-negara di ASEAN dan mengharapkan keberpihakan dari negara-negara ASEAN tersebut.

Terkait rivalitas yang terjadi di dua negara besar tersebut, Presiden Indonesia Joko Widodo meminta negara ASEAN tetap solid.

Presiden Jokowi menyampaikan hal ini dalam pidato KTT Pleno ke-37, dan menyampaikan soal pentingnya peran ASEAN untuk menjaga perdamaian serta stabilitas di kawasan masing-masing.

Baca Juga: Vicky Prasetyo Berniat Serius dengan Mantan Istri Deddy Corbuzier, Akui Sudah Teleponan Berjam-jam

Jokowi juga menuturkan agar ASEAN menjaga keseimbangan serta meminta untuk semakin memperkuat kerja sama yang bisa saling menguntungkan.

Menurut dia, ASEAN harus menjaga keseimbangan dan terus menyampaikan pesan untuk memperkokoh kerja sama yang saling menguntungkan.

Selain itu juga terus menyampaikan penghormatan terhadap hukum internasional termasuk di antaranya UNCLOS 1982.

"Dengan soliditas dan komitmen kuat untuk memajukan kerja sama inklusif maka ASEAN tidak akan terjebak di antara rivalitas tersebut," ujar dia.

Baca Juga: RUU Larangan Minuman Beralkohol Menjadi Sorotan, DPR dan Pemerintah Masih Berdebat Soal Ini

"ASEAN akan dapat memainkan peran sentralnya dalam pengembangan kerja sama kawasan," tambah dia dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Anadaolu Agency.

"Tentunya hal ini bukan merupakan hal mudah. Tapi saya yakin, dengan soliditas dan komitmen kuat kita akan dapat menjalankannya."

Selain itu juga dalam pidatonya, Presiden Jokowi, panggilan Joko Widodo, memandang optimisme lainnya yaitu penandatanganan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

RCEP berhasil ditandatangani setelah negara-negara ASEAN bernegosiasi selama kurang lebih 8 tahun.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah BLT UMKM Rp2,4 Juta Adalah Pinjaman Sehingga Harus Dikembalikan?

"Kita harus buktikan bahwa integrasi ekonomi yang sangat besar ini akan membawa manfaat bagi rakyat kita," kata dia.

Presiden Jokowi menyambut baik ASEAN Declaration on an ASEAN Travel Corridor Arrangement (TCA) Framework pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-37 ASEAN.

Pengaturan ASEAN Travel Corridor tersebut sebelumnya telah diusulkan Presiden Jokowi pada KTT ke-36 ASEAN pada 26 Juni 2020 lalu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Asmara Lengkap Hari ini 13 November 2020: Ada yang Siap-Siap Move On Nih!

"Saya menyambut baik di KTT ini kita akan mengeluarkan ASEAN Declaration on an ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework. Untuk itu, rencana implementasi ASEAN TCA harus segera diwujudkan," kata Presiden Jokowi.

Untuk mewujudkan implementasi TCA tersebut, Presiden Jokowi mendorong agar Dewan Koordinasi ASEAN dan Badan Sektoral ASEAN segera bergerak cepat dan efisien.

Menurutnya, ASEAN perlu segera merealisasikan pembentukan jalur cepat sementara (temporary fast lane) dan protokol kesehatan saat keberangkatan dan kedatangan, pemanfaatan platform digital yang terintegrasi di kawasan, penentuan port of entry, serta ketentuan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga: IDI hingga DPR Ingatkan Pemerintah, Vaksinasi Covid-19 dari Tiongkok Harus Berkaca dari Kasus Brazil

"Saya harap ASEAN TCA ini dapat segera dioperasionalisasikan pada kuartal pertama tahun depan," ujar dia.

"Pengaturan tersebut akan memunculkan optimisme bahwa kegiatan ekonomi kita secara bertahap dapat diaktifkan kembali dengan secara disiplin menerapkan protokol kesehatan."***

Editor: Abdul Muhaemin

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah