Update Covid-19 di Indonesia Hari Ini Sabtu 14 November 2020, Jawa Barat Total 43.373 Kasus

- 14 November 2020, 06:45 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/pixabay

PR BANDUNG RAYA – Wabah virus corona masih terjadi di Indonesia hingga saat ini. Tercatat pada Sabtu 14 November 2020 di beberapa daerah khususnya di Jawa Barat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 masih cukup tinggi.

Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat (PIKOBAR) memberikan perkembangan terkini kasus Covid-19 di Jawa barat. Berdasarkan data di situs resmi pikobar.jabarprov.go.id jumlah kasus positif yang terkonfirmasi di Jawa Barat bertambah sebanyak 801 orang.

Update kasus Covid-19 Jawa Barat, berdasarkan pembaruan data Pikobar per Sabtu 14 November 2020 pukul 6.00 WIB sebagaimana dikutip prbandungraya.pikiran-rakyat.com, total pasien terkonfirmasi Covid-19 di Jawa Barat dengan kumulatifnya menembus angka 43.373 kasus.

Baca Juga: Sinopsis The Hunger Games: Mockingjay Part 1 Tayang Kembali di Bioskop Trans TV Malam Ini

Sementara, angka kematian akibat Covid-19 menjadi 7 orang dengan total akumulasi sebanyak 802 orang meninggal dunia, dan data pasien sembuh bertambah 380 orang dengan total akumulasi sebanyak 32.429 orang.

Selain itu, laman resmi Pikobar juga memaparkan data orang yang memiliki kontak erat dengan pasien positif dengan total akumulasi sebanyak 97.798 orang, suspek Covid-19 dengan total akumulasi sebanyak 87.248 orang.

Sementara itu, secara nasional pasien sembuh harian dari Covid-19 kembali bertambah sebanyak 3.010 orang. Total pasien sembuh dari Covid-19 terus bertambah dan kini sudah mencapai 385.094 orang.

Baca Juga: Dispora Mengadakan Jabar International Marathon Virtual Run 2020, Simak Cara Pendaftarannya

Kesembuhan harian tertinggi datang dari DKI Jakarta sebanyak 977 kasus dan kumulatifnya menembus angka 107.077 kasus. Jawa Barat mengikuti urutan kedua. Urutan selanjutnya Kalimantan Timur selanjutnya menambahkan 340 kasus dan kumulatifnya mencapai 13.933 kasus.

Jawa Tengah mengikuti dengan tambahan 324 kasus dan kumulatifnya mencapai 32.261 kasus. Sementara Jawa Timur menambahkan pasien sembuh harian sebanyak 223 kasus dan kumulatifnya masih kedua tertinggi mencapai 49.765 kasus.

Pada penambahan pasien terkonfirmasi positif harian, juga bertambah sebanyak 5.444 kasus dan kumulatifnya mencapai 457.735 kasus. Kasus aktif Covid-19 sejumlah 57.604. Jawa Tengah hari ini menduduki urutan tertinggi harian, menambahkan sebanyak 1.362 kasus dan kumulatifnya keempat tertinggi sebanyak 41.150 kasus.

Baca Juga: Sherina Munaf Akan Berpartisipasi untuk Animasi Studio Ghibli 'Earwig and The Witch'

DKI Jakarta kembali turun ke urutan dua harian menambahkan 1.033 kasus harian, namun jumlah kumulatifnya masih yang tertinggi mencapai 116.207 kasus. Urutan ketiga harian ada di Jawa Barat.

Selanjutnya Kalimantan Timur menambahkan 277 kasus dan kumulatifnya mencapai 16.661 kasus. Sedangkan Jawa Timur menambahkan sebanyak 239 kasus dan kumulatifnya masih kedua tertinggi sebanyak 55.814 kasus.

Untuk pasien meninggal juga masih bertambah sebanyak 104 kasus dan kumulatifnya menjadi 15.037 kasus. Kasus meninggal tertinggi melonjak di Jawa Tengah menambahkan pasien meninggal sebanyak 32 kasus dibandingkan sehari sebelumnya sebanyak 12 kasus. Jumlah kumulatifnya berada di urutan ketiga yakni 1.950 kasus.

Baca Juga: 3 Destinasi Wisata Bertemakan Perkebunan dan Alam di Garut, Cocok Buat Mengisi Waktu Libur

Untuk DKI Jakarta berada di urutan kedua harian mencatatkan 16 pasien meninggal dan kumulatifnya urutan kedua bertambah menjadi 2.428 kasus. Jawa Timur mengikuti dengan 12 kasus dan kumulatifnya tertinggi sebanyak 3.982 kasus.

Selain itu jumlah suspek ada 58.896 kasus dan spesimen selesai diperiksa sebanyak 42.333 spesimen. Untuk sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan bertambah 2 daerah lagi, kini menjadi 505 kabupaten/kota.

Jaga kesehatan dan kebersihan selalu menggunakan masker, jaga jarak dan penerapan protokol kesehatan lainnya wajib dilakukan terus selama pandemi belum usai.

Meskipun diperbolehkan beraktivitas di luar rumah selama Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), masyarakat diharapkan untuk selalu menanamkan sikap waspada dan disiplin serta disarankan untuk lebih memilih membatasi kegiatan di luar rumah jika tidak berkepentingan.***

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah