Network
Ketidakpercayaan ini dapat dikonseptualisasikan sebagai mentalitas konspirasi, yakni melihat dunia dengan bersikap antipati terhadap informasi yang berasal dari sumber yang memiliki kredibilitas.
Ketidakpercayaan pada otoritas atau kelompok dengan status yang lebih tinggi juga terjadi karena adanya persepsi tentang marginalisasi sosial.
Menurut Freeman dan Bentall dalam jurnalnya di tahun 2017, pengaruh teori konspirasi memiliki empat karakteristik umum.
Baca Juga: Buruh Tak Bisa Ajukan PHK jika Dirugikan Perusahaan Setelah Pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja
Di antaranya menganggap dunia tidak seperti apa yang dilihat, meyakini ada sesuatu yang ditutupi oleh orang yang lebih berkuasa, teori hanya diterima oleh minoritas, dan teori tidak didukung oleh bukti yang konkrit.
Oleh karena itu, peningkatan kesadaran untuk lebih bijak dalam memilah informasi sangat diperlukan, terutama pada masa krisis seperti pandemi Covid-19 sekarang ini.***
