PR BANDUNGRAYA - Masa pandemi Covid-19 hingga kini masih terus bergulir dan tentu masih banyak masyarakat yang berada dalam jurang keterpurukan.
Namun di tengah kondisi darurat seperti ini, Bank Mandiri siap kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) pemerintah.
Kali ini nilainya lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp13,5 triliun, sedangkan untuk tahun 2021 senilai Rp18,6 triliun.
Baca Juga: Kemensos Fasilitasi Kelompok Marjinal untuk Akses Bansos hingga Perekaman Data Kependudukan
"Tahun ini bansos pemerintah yang disalurkan melalui bank BUMN tersebut terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 2,1 juta penerima dan program sembako sekitar 4,3 juta penerima," ujar Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas di Jakarta, sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Antara, pada Rabu 13 Januari 2021.
Sedangkan pada 2020, bank BUMN ini menyalurkan bansos pemerintah senilai Rp13,5 triliun melalui program sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), PKH, dan program bantuan sosial tunai.
Bank Mandiri juga menyiapkan alat pembayaran nontunai dalam penyaluran bantuan sosial program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) serta insentif bagi pendamping Rehabilitasi Sosial (Rehsos) dari Kementerian Sosial.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Diminta Tidak Menggugat Perusahaan Vaksin Covid-19 jika Bermasalah
Tujuannya, agar bantuan sosial ini dapat memberikan manfaat yang optimal kepada penerima serta para pendamping Rehabilitasi Sosial.
Kerja sama ini dilakukan setelah Kementerian Sosial memutuskan untuk menyalurkan bantuan sosial program Atensi secara langsung serta memberikan insentif kepada para pendamping.