Penerima Bansos Dinilai Tidak Tepat Sasaran, Kemensos Akui DTKS Tidak Akurat

- 8 Februari 2021, 08:14 WIB
Ilustrasi penyaluran Bansos pada penerima yang tercantum dalam DTKS.
Ilustrasi penyaluran Bansos pada penerima yang tercantum dalam DTKS. /Suwandy/ANTARA

PR BANDUNGRAYA – Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan sejumlah Bantuan Sosial (Bansos).

Tiga program Bansos yang menjadi prioritas Kemensos pada tahun 2021 yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sembako, dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Untuk diketahui, penerima Bansos dari Kemensos selama ini merujuk pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Baca Juga: Menguak Kisah Kelam Ridho Rhoma di Masa Lalu: Konsumsi Sabu hingga Mendekam di Penjara

Kendati demikian, Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial Kemensos Adhy Karyono mengakui adanya kendala terkait penerima Bansos dalam DTKS.

Pasalnya, menurut Adhy, data penerima Bansos dalam DTKS yang diakui tidak akurat kerap menjadi kendala bagi Kemensos.

"Kami akui masih ada akurasi data DTKS yang memang updating-nya, dimana kondisi sosial ekonomi dinamis," katanya dalam webinar CSIS Indonesia pada Kamis, 4 Februari 2021.

Baca Juga: 5 Fakta Penangkapan Ridho Rhoma: Putra Raja Dangdut Seorang Redisivis! Dua Kali Tergiur Obat-obatan Haram

Lebih lanjut, Adhy menuturkan bahwa Kemensos kerap menemukan adanya data penerima dalam DTKS yang tidak sinkron, sehingga menyebabkan terjadinya inklusi dan eksklusi error.

"Kadang-kadang ada persoalan NIK di lapangan, dari daerah sudah masukkan NIK. Tapi setelah kita padankan dengan Disdukcapil, ternyata tidak sama," tutur dia.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden YouTube CSIS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah