Network
PR BANDUNGRAYA – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dinilai memegang peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Oleh karena itu, sebagai upaya meningkatkan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tahun 2021, pemerintah meluncurkan program bantuan untuk membantu keberlangsungan UMKM.
Salah satunya melalui penyaluran Bantuan Presiden (Banpres) Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM.
Baca Juga: Dago Akan Lakukan PPKM Mikro, Arcamanik dan Antapani Perketat Pengawasan
Pasalnya, berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) pada 2020, sebanyak 163.713 UMKM dan 1.785 koperasi dilaporkan terdampak Covid-19.
Pada PEN tahun lalu, BPUM atau BLT UMKM telah mencapai target penyaluran sebanyak 100 persen pada 12 juta pelaku UMKM yang tersebar di sejumlah wilayah.
Hasilnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan IV tahun 2020 mengalami peningkatan menjadi minus 2,19 persen, setelah sebelumnya berada pada minus 3,49 persen secara year on year.
Baca Juga: Bansos Kemensos Dinilai Tidak Tepat Sasaran, Ternyata Ini Penyebabnya
Oleh karena itu, Kemenkop UKM merencanakan tiga program PEN 2021 untuk sektor UMKM dengan usulan anggaran sebesar Rp29,21 triliun.
Tiga program tersebut meliputi pagu anggaran atau reguler sebesar Rp14,84 triliun untuk program subsidi Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2021, dan PIMK dengan usulan anggaran sebesar Rp1 triliun.
