115 Juta Orang Jatuh Miskin Akibat Pandemi Covid-19, Miliarder Dunia Justru Semakin Kaya

- 28 Oktober 2020, 10:31 WIB
Ilustrasi kekayaan miliarder di seluruh dunia.
Ilustrasi kekayaan miliarder di seluruh dunia. /PEXELS

PR BANDUNGRAYA – Krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 memaksa jutaan orang di seluruh dunia jatuh ke dalam jurang kemiskinan.

Kendati demikian, sejumlah bankir di Swiss justru 'menggemborkan' jumlah kekayaan yang semakin melimpah dari para miliarder di dunia.

Sebagai informasi, bank swasta di Swiss dikenal memiliki reputasi sebagai sistem perbankan paling rahasia.

Baca Juga: Sorot Aktivitas Belanja, ShopeePay Deals Rp1 Hadir di Euforia 11.11

Pekan ini, Bank UBS yang berbasis di Zurich melaporkan pendapatan kuartalan terbaiknya dalam satu dekade ini. Sementara rivalnya, Credit Suisse juga memprediksi keuntungan serupa di pekan depannya.

"(Klien kami) tidak panik selama sell-down. Sebaliknya mereka menggunakannya untuk membangun posisi (kekayaan)," ujar kepala eksekutif UBS dikutip dari Financial Times.

Menurut IMF, ekonomi secara global diperkirakan akan berkontraksi 4,4 persen tahun ini. Angka ini merupakan kontraksi paling tajam sepanjang sejarah.

Baca Juga: Bansos Provinsi Tahap III Mulai Disalurkan, Ridwan Kamil: Tahun Depan Tidak Ada Bansos

Di sisi lain, kontraksi tersebut menyebabkan jutaan orang di seluruh dunia jatuh dalam kemiskinan.

Sebelumnya, Bank Dunia memaparkan setidaknya ada 115 juta orang di seluruh dunia yang jatuh miskin akibat pandemi Covid-19.

Kendati demikian, beberapa miliarder justru diprediksi akan mendulang kekayaan yang lebih tinggi pada tahun ini dibandingkan tahun 2019.

Baca Juga: Info Klasmen Terbaru Liga Champions Musim 2020/2021, Sejarah Buruk Bagi Real Madrid

Menurut laporan dari Institute for Policy Studies, kekayaan bersih dari pendiri Amazon, Jeff Bezos naik sebesar 73 miliar dolar atau sekitar Rp1 kuadriliun antara pertengahan Maret dan pertengahan September tahun ini.

Sementara dalam periode yang sama, pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, serta pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk mengalami peningkatan kekayaan bersih mencapai 45 miliar dolar atau sekitar Rp660 triliun.

Di Tiongkok, pertumbuhan kekayaan tercepat dialami oleh pendiri Alibaba, Jack Ma, dengan peningkatan kekayaan bersih hingga 45 persen selama 10 bulan terakhir.

Baca Juga: Chanyeol EXO Kedapatan Follow Akun aespa, Ini Fakta Lengkap 2 Member Grup Baru SM Entertainment

Dengan begitu, kekayaan Jack Ma tahun ini mencapai 58,8 miliar dolar atau sekitar Rp862 triliun.

Peningkatan kekayaan dari para miliarder di seluruh dunia ini merupakan indikasi bahwa pandemi Covid-19 dapat memperdalam kesenjangan ekonomi.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Financial Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah