PR BANDUNGRAYA – Tahun Kerbau Logam sudah tiba! Tahun Baru Imlek yang dirayakan tepat pada tanggal 12 Februari 2021 ini merupakan penanda awal masuknya tahun yang baru yaitu Tahun Kerbau Logam.
Tahun Baru Imlek bukanlah sekedar perayaan biasa yang dirayakan hanya dengan memasang lentera tetapi memiliki sederet tradisi dan perayaan yang sudah diturunkan sejak zaman leluhur dulu.
Bagi Anda yang belum tahu, Tahun Baru Imlek haruslah diawali dengan 8 tradisi dan perayaan agar sepanjang Tahun Kerbau Logam kita diberkahi hoki yang berlimpah.
Baca Juga: Mengenal Serajah Kue Bulan, Kue Simbol Pemberontakan yang Kini Jadi Makanan Khas Imlek
Penasaran tradisi dan perayaan apa saja yang harus dilewati saat merayakan Tahun Baru Imlek? Simak, ini dia 8 tradisi dan perayaan yang biasa dilakukan untuk merayakan Tahun Baru Imlek!
1. Berkumpul Bersama Keluarga dan Teman
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan yang sangat penting bagi orang Tionghoa. Karena diberi libur cukup panjang, orang Tionghoa biasanya merayakan Tahun Baru Imlek dengan berkumpul bersama keluarga dan teman-teman di kampung halaman masing-masing.
Baca Juga: Taklukan Tigres di Final, Bayern Munchen Buktikan Keperkasaannya di Level Dunia
Tradisi pulang kampung saat perayaan Tahun Baru Imlek di Tiongkok dikenal sebagai proses migrasi terbesar di dunia. Pada tahun 2019, tercatat ada sebanyak 3 juta perjalanan pulang kampung yang dilakukan orang Tionghoa secara bersamaan.
Acara makan keluarga juga dikenal sebagai tradisi leluhur yang sudah berjalan sejak 3.800 tahun yang lalu untuk merayakan Malam Tahun Baru Imlek.
2. Hiasi Rumah dengan Warna Cerah
Perayaan Tahun Baru Imlek tidak akan terasa afdol apabila tidak dibarengi dengan dekorasi warna merah di sana-sini.
Warna merah sering diasosikan dengan kekayaan dan keberuntungan dalam tradisi Tiongkok. Selain itu, monster berwajah menyerupai singa juga akan takut datang ke rumah apabila rumah itu dipenuhi dengan warna merah.
Monster berwajah menyerupai singa itu dipercaya orang Tionghoa akan berkunjung ke rumah setiap perayaan Tahun Baru Imlek.
3. Berbagi Uang dengan Keluarga
Warna merah terang yang dikaitkan dengan kekayaan menjadikan amplop berwarna merah dan berisi uang seringkali dibagikan kepada anak-anak dan orang dewasa yang belum menikah ketika perayaan Tahun Baru Imlek.
Baca Juga: Kapan BLT UMKM Rp2,4 Juta Tahun 2021 Dibuka? Ini Bocoran dari Kemenkop UKM
Di Korea, perayaan Tahun Baru Imlek dikenal dengan nama Seollal dan mereka membagikan tas kecil bewarna merah yang tidak hanya berisi uang tetapi juga ucapan keberuntungan.
Di Tibet, Tahun Baru Imlek dikenal dengan nama Losar dan anak-anak diwajibkan untuk memberi hadiah kepada orang tua.
Warga Tibet juga memiliki tradisi untuk merayakan Losar di mana anak-anak akan mendapatkan pakaian tradisional baru di pagi hari saat Imlek.
Selain itu, anak-anak di Tibet juga akan mendapatkan satu keranjang berisi daging yang sudah matang, pangsit kukus, buah, permen, dan roti khas Tibet bernama amdo balep.
4. Menyaksikan Tarian Tradisional dan Festival Kembang Api
Di Tiongkok, petasan untuk merayakan Tahun Baru Imlek dibuat dari gulungan kertas berwarna merah yang diisi mesiu sehingga akan meledak sewaktu dibakar dan meninggalkan potongan-potongan kertas kecil berwarna merah.
Petasan dinyalakan saat Tahun Baru Imlek untuk menakuti Nian, monster berwajah mirip singa.
Selain bermain petasan, tarian singa juga akan ikut meramaikan perayaan Tahun Baru Imlek.
5. Bersih-bersih
Sangat tabu untuk menyapu atau bersih-bersih di hari pertama Tahun Baru Imlek. Dilarang bersih-bersih menjadi tradisi Tahun Baru Imlek yang sangat umum karena takut hoki di tahun baru akan ikut tersapu dan terbuang.
Bersih-bersih sendiri dilakukan sebelum Tahun Baru Imlek dengan tujuan untuk memulai tahun yang baru dengan awal yang bersih dan segar sehingga bisa mengundang banyak hoki.
Baca Juga: BLT UMKM Dilanjutkan di Tahun 2021, Berapa Besaran yang Akan Diterima?
6. Makan-makan
Saat Malam Tahun Baru Imlek, orang Tionghoa terbiasa menyantap jiaozi yaitu sejenis pangsit bersama dengan keluarga.
Sementara untuk perayaan Tsagaan Sar di Mongolia, sebuah menara yang terbuat dari kue diletakkan di tengah meja dan kue seperti scone dihadapkan ke arah Pegunungan Sumeru yang terdiri atas lima gunung penting dalam tradisi Hindu, Jain, dan Budha.
Orang Korea merayakan Seollal dengan memakan tteokguk atau sup kue beras. Setiap orang Korea dikatakn bertambah usia setahun apabila sudah memakan semangkuk sup kue beras.
Baca Juga: Pemerintah Bagikan Subsidi KPR hingga Rp40 Juta, Ternyata Ada Batasan Harga Rumah
Sup tteokguk yang dimakan saat Seollal tidak boleh sembarangan karena harus terbuat dari sup jernih yang melambangkan awal baru dengan kue beras berbentuk menyerupai uang koin yang melambangkan kekayaan.
7. Mengunjungi Pasar Imlek
Pasar Imlek seperti ini biasanya hanya ada di Tiongkok dan orang-orang berbondong-bondong mengunjungi pasar ini untuk membuat persiapan menyambut Tahun Baru Imlek seperti membeli berbagai dekorasi, pakaian baru, dan bahan makanan.
Baca Juga: Liga Champions Barcelona vs PSG : Alami Cedera, Neymar Dipastikan Lewatkan Laga 'Reuni'
8. Sembahyang di Kuil
Tahun Baru Imlek ditandai dengan kuil yang mendadak penuh. Biasanya orang-orang akan mulai mengunjungi kuil saat hari ketiga setelah Tahun Baru Imlek.
Mereka sengaja datang ke kuil untuk menyalakan dupa dan berdoa kepada dewa agar diberikan berkat dan keberuntungan selama setahun ke depan.
Di Tibet, tspedro atau ukiran patung berbahan dasar mentega akan ditinggalkan di dekat rumah atau kuil sebagai bentuk persembahan kepada para dewa.
Baca Juga: UMKM Butuh Modal hingga Rp10 Juta, Kemenkop UKM Bakal Luncurkan 3 Program Ini
Itulah 8 tradisi dan perayaan yang menandai Tahun Baru Imlek. Selamat menyambut Tahun Baru Kerbau Emas!***