Simak 10 Manfaat dan Khasiat Jahe, Jangan Lupa Konsumsi Untuk Jaga Kondisi Tubuh!

17 Januari 2022, 21:38 WIB
Simak 10 Manfaat dan Khasiat Jahe, Jangan Lupa Konsumsi Untuk Jaga Kondisi Tubuh! /Pixabay/jmexclusives/

BANDUNGRAYA.ID - Jahe sebagai rempah-rempah memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh.

Jahe berasal dari keluarga Zingiberaceae dan terkait erat dengan kunyit, kapulaga, dan lengkuas.

Melansir dari Healthline, terdapat 11 manfaat Jahe yang terbukti baik untuk kesehatan.

Baca Juga: Tips dan Trik Merawat Anggek Agar Selalu Subur dan Mudah Berbunga, Ternyata ini Rahasianya!

1. Jahe mengurangi rasa mual dan flu

Jahe memiliki sejarah penggunaan yang sangat panjang dalam berbagai bentuk pengobatan tradisional atau alternatif. Ini telah digunakan untuk membantu pencernaan, mengurangi mual dan membantu melawan flu dan flu biasa, untuk beberapa nama.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Tubuh Agar Tetap Bugar Selama Musim Hujan

Jahe dapat digunakan dengan cara langsung,  dikeringkan, dijadikan bubuk, atau sebagai minyak atau jus, dan terkadang ditambahkan ke makanan olahan dan kosmetik. Ini adalah bahan yang sangat umum dalam resep. 

2. Jahe dapat mengurangi nyeri

Jahe telah terbukti efektif melawan nyeri otot akibat olahraga.

Aroma dan rasa unik jahe berasal dari minyak alaminya, yang terpenting adalah gingerol. Gingerol adalah senyawa bioaktif utama dalam jahe, yang bertanggung jawab atas sebagian besar khasiat obatnya. Ini memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat

Jahe tidak berdampak langsung, tetapi mungkin efektif untuk mengurangi perkembangan nyeri otot sehari-hari. 

3.Efek anti inflamasi dapat membantu mengatasi osteoarthritis

Baca Juga: Tips Agar Hindari Perut Buncit ala Rhoma Irama, Biasa Dilakukan Sebelum Makan

Osteoarthritis adalah masalah kesehatan salah satunya peradangan kronis pada sendi akibat kerusakan tulang rawan. Sehingga menyebabkan gejala seperti nyeri sendi dan kekakuan.

Dalam uji coba terkontrol dari 247 orang dengan osteoartritis lutut, mereka yang mengkonsumsi ekstrak jahe mengalami lebih sedikit rasa sakit dan membutuhkan lebih sedikit obat penghilang rasa sakit.

Studi lain menemukan bahwa kombinasi minyak jahe, damar wangi, kayu manis dan wijen, dapat mengurangi rasa sakit dan kekakuan pada pasien osteoartritis bila dioleskan secara topikal.

Baca Juga: Bali United Kudeta Persib Bandung Pasca Taklukkan Persita Tangerang Dua Gol Tanpa Balas

4. Jahe dapat menurunkan Diabetes dan risiko penyakit jantung

Bidang penelitian ini relatif baru, tetapi jahe mungkin memiliki sifat anti-diabetes yang kuat.

Dalam studi 2015, terhadap 41 peserta dengan diabetes tipe 2, bubuk jahe 2 gram per hari dapat menurunkan gula darah sebesar 12 persen.

Baca Juga: Rezeki Nompok! Siswa SD, SMP dan SMA Ditransfer Rp400 Ribuan, KJP Plus Januari 2022 CAIR

Namun, perlu diingat bahwa ini hanyalah satu penelitian kecil. Hasilnya sangat mengesankan, tetapi perlu dikonfirmasi dalam studi yang lebih besar sebelum rekomendasi dapat dibuat. 

5. Jahe dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan kronis

Gangguan pencernaan kronis (dispepsia) ditandai dengan nyeri dan ketidaknyamanan yang berulang di bagian atas perut. Diyakini bahwa perut kosong atau jadwal makan yang tertunda adalah pendorong utama gangguan pencernaan.

Baca Juga: Beri Penyidik KPK Uang Senilai Rp250 Juta, Mantan Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin Mengaku Khilaf

Menariknya, jahe telah terbukti mempercepat pengosongan perut pada orang dengan kondisi ini. Setelah makan sup, jahe mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengosongkan perut dari 16 menjadi 12 menit. 

6. Bubuk jahe mengurangi nyeri haid

Nyeri haid atau dismenore mengacu pada nyeri yang dirasakan selama siklus menstruasi wanita. Salah satu kegunaan rempah tradisional jahe adalah untuk meredakan nyeri, termasuk nyeri haid.

Baca Juga: Klik cekbansos.kemensos.go.id, Bansos PKH Rp3 Juta Pasti Cair ke Pemilik KTP INI

Dalam sebuah penelitian, 150 wanita diinstruksikan untuk mengonsumsi 1 gram bubuk jahe per hari, selama 3 hari pertama periode menstruasi. Jahe berhasil mengurangi rasa sakit seefektif obat asam mefenamat dan ibuprofen. 

7. Jahe dapat menurunkan kadar kolesterol

Kadar lipoprotein LDL yang tinggi (kolesterol jahat) terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Makanan yang dikonsumsi dapat memiliki pengaruh kuat pada kadar LDL.

Baca Juga: Ardhito Pramono Ajukan Permohonan Rehabilitasi Pasca Jadi Tersangka Kasus Narkoba Jenis Ganja

Dalam studi 45 hari terhadap 85 orang dengan kolesterol tinggi, 3 gram bubuk jahe menyebabkan penurunan yang signifikan pada sebagian besar penanda kolesterol.

Hal ini didukung oleh penelitian mengatakan bahwa ekstrak jahe menurunkan kolesterol LDL hingga tingkat yang sama dengan obat penurun kolesterol atorvastatin.

8. Jahe mengandung zat yang dapat membantu mencegah kanker

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Indosiar Selasa 18 Januari 2022: Saksikan Borneo FC vs Persib Bandung

Kanker adalah penyakit yang sangat serius yang ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali. Ekstrak jahe telah dipelajari sebagai pengobatan alternatif untuk beberapa jenis kanker.

Namun, studi lanjutan pada individu dengan risiko tinggi kanker usus besar tidak mengkonfirmasi temuan ini. Ada beberapa, meskipun terbatas, bukti bahwa jahe mungkin efektif melawan kanker pankreas, kanker payudara, dan kanker ovarium. Diperlukan lebih banyak penelitian. 

9.Jahe dapat meningkatkan fungsi otak dan melindungi dari penyakit Alzheimer

Baca Juga: SuperM Puncaki Billboard World Albums dengan 'Super One', Simak Daftar Peringkat Lengkapnya

Stres oksidatif dan peradangan kronis dapat mempercepat proses penuaan. Hal tersebut diyakini menjadi salah satu pendorong utama penyakit Alzheimer dan penurunan kognitif terkait usia.

Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa antioksidan dan senyawa bioaktif pada jahe dapat menghambat respon inflamasi yang terjadi di otak.

Ada juga beberapa bukti bahwa jahe dapat meningkatkan fungsi otak secara langsung. Dalam sebuah penelitian terhadap 60 wanita paruh baya, ekstrak jahe terbukti meningkatkan waktu reaksi dan memori kerja.

Baca Juga: Pelatih Persib Akui Dapat TEKANAN, Nasib Robert Alberts Ditentukan Setelah Kontra Borneo FC?

10. Bahan aktif dalam jahe dapat membantu melawan infeksi

Gingerol, zat bioaktif dalam jahe segar, dapat membantu menurunkan risiko infeksi.

Faktanya, ekstrak jahe dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri. Hal ini sangat efektif melawan bakteri mulut yang terkait dengan penyakit radang pada gusi, seperti gingivitis dan periodontitis.

Baca Juga: Ciro Alves Beri Kode Gabung ke Persib Bandung: Ogah Bertahan di Persikabo Hingga Bruno Cantanhede Terancam?

Jahe segar juga efektif melawan virus RSV, penyebab umum infeksi saluran pernapasan.***

Editor: Rizal Sunandar

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler