Sulit Cari Sekolah Bagi Penyandang Disabilitas, Orangtua Inas Berharap Perbanyak Sekolah Inklusi

- 3 Desember 2021, 22:15 WIB
Sulit Cari Sekolah Bagi Penyandang Disabilitas, Orangtua Inas Berharap Perbanyak Sekolah Inklusi
Sulit Cari Sekolah Bagi Penyandang Disabilitas, Orangtua Inas Berharap Perbanyak Sekolah Inklusi /Antara/

BANDUNGRAYA.ID - Akses pendidikan di Indonesia masih terbatas bagi para penyandang Disabilitas.

Kesulitan akses pendidikan tersebut dirasakan oleh orangtua Inas. Dirinya berkali-kali ditolak untuk menyekolahkan buah hatinya.

Dalam upaya menangani problem tersebut, Presiden RI, Jokowi dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional membentuk Komisi Nasional Disabilitas (KND) yang terdiri dari 7 komisioner.

Baca Juga: Pelaku Penyiksaan Penyandang Disabilitas Diciduk Anggota Polsek Cimanggung Sumedang

KND didirikan sebagai salah satu lembaga non-struktural yang bersifat independen. Tugas mereka adalah melakukan pemantauan, evaluasi, dan advokasi pelaksanaan penghormatan, pemenuhan, serta perlindungan hak penyandang disabilitas.

Sementara itu, Ketua KND, Dante Rigmalia mengatakan, pihaknya sangat mendukung setiap upaya peningkatan akses pendidikan untuk anak disabilitas.

"(Langkah) teknisnya belum, itu nanti kita siapkan," kata Dante dalam kesempatan sama.

Baca Juga: Kementrian Sosial Usahakan Penyandang Disabilitas Mendapatkan Hak Vaksinasi dan Perlindungan

Seorang ibu dari anak disabilitas yang bernama, Inas (10) menceritakan kesulitan yang dia alami untuk mencari sekolah bagi anaknya.

Setelah perjuangan panjang, Inas kini bersekolah di SD Islam Al Izzah di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Akan tetapi, sebelum diterima di sekolah tersebut, Inas berulang kali ditolak di sekolah lain.

Baca Juga: Syarat dan Tata Cara Penyandang Disabilitas Mendapat BLT Bansos Rp2,4 Juta, Daftar Langsung

Hal itu disampaikan ibu Inas saat hadir di acara Hari Disabilitas Internasional di Kementerian Sosial, Jumat, 3 Desember 2021.

"Saya mencari sekolah untuk Inas ini kan agak susah. Sekolah umum tidak mau menerima karena guru-gurunya tidak punya keahlian mengajar anak disabilitas," katanya.

Ke depan, dia berharap pemerintah maupun Komisi Nasional Disabilitas memperbanyak jumlah guru pengajar anak disabilitas.

Dia juga menaruhkan harapan agar pemerintah menambah jumlah sekolah inklusi.

Artikel ini perdana tayang di Pikiran Rakyat berjudul "Cerita Orangtua Penyandang Disabilitas di Bekasi Kesusahan Cari Sekolah Buat Anak".

"Sebagai orang tua yang memiliki anak disabilitas, saya berharap supaya pendidikan untuk anak-anak ini lebih banyak lagi, ya," ujarnya.*** (Pikiran Rakyat/Amir Faisol)

Editor: Siti Resa Mutoharoh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah