Bidang penelitian ini relatif baru, tetapi jahe mungkin memiliki sifat anti-diabetes yang kuat.
Dalam studi 2015, terhadap 41 peserta dengan diabetes tipe 2, bubuk jahe 2 gram per hari dapat menurunkan gula darah sebesar 12 persen.
Baca Juga: Rezeki Nompok! Siswa SD, SMP dan SMA Ditransfer Rp400 Ribuan, KJP Plus Januari 2022 CAIR
Namun, perlu diingat bahwa ini hanyalah satu penelitian kecil. Hasilnya sangat mengesankan, tetapi perlu dikonfirmasi dalam studi yang lebih besar sebelum rekomendasi dapat dibuat.
5. Jahe dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan kronis
Gangguan pencernaan kronis (dispepsia) ditandai dengan nyeri dan ketidaknyamanan yang berulang di bagian atas perut. Diyakini bahwa perut kosong atau jadwal makan yang tertunda adalah pendorong utama gangguan pencernaan.
Baca Juga: Beri Penyidik KPK Uang Senilai Rp250 Juta, Mantan Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin Mengaku Khilaf
Menariknya, jahe telah terbukti mempercepat pengosongan perut pada orang dengan kondisi ini. Setelah makan sup, jahe mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengosongkan perut dari 16 menjadi 12 menit.
6. Bubuk jahe mengurangi nyeri haid
Nyeri haid atau dismenore mengacu pada nyeri yang dirasakan selama siklus menstruasi wanita. Salah satu kegunaan rempah tradisional jahe adalah untuk meredakan nyeri, termasuk nyeri haid.