Network
BANDUNGRAYA.ID- Israel disebut-sebut telah menyerang Suriah dengan rudal di tengah panasnya konflik antara Rusia dan Ukraina.
Presiden Rusia, Vladimir Putin telah mendeklarasikan perang dengan Ukraina, tak lama berselang ledakan terjadi di Kota Kramatorsk dan kota lainnya di Ukraina.
Penyebab konflik yang berujung perang itu adalah ketika kesepakatan politik dan perdagangan penting dengan Uni Eropa hingga pencaplokan Krimea oleh Rusia.
Baca Juga: Palestina Krisis Vaksin Covid-19, Israel 'Angkat Tangan' hingga Singgung Tepi Barat dan Jalur Gaza
Baca Juga: 3 Pemain Persib Bandung Tinggalkan Pangeran Biru, Selamanya atau Sementara?
Namun, ditengah konflik yang terjadi, dikabarkan bahwa Israel meluncurkan rudal ke negara Suriah.
Israel dikabarkan telah menyerang Suriah dengan rudal dan menyebabkan jatuhnya korban.
Israel menembakkan beberapa rudal ke posisi militer Suriah di dekat ibu kota Damaskus pada Kamis pagi.
Serangan yang dilakukan Israel telah menewaskan tiga tentara Suriah dan menyebabkan kerusakan material.
Menurut laporan pejabat militer Suriah, mengatakan bahwa sebagian besar rudal Israel ditembak jatuh oleh pertahanan udara Suriah.
Baca Juga: Belok dari Kebijakan Trump, Penasihat Biden Tak Lagi Akui Golan sebagai Wilayah Israel
Ia menambahkan bahwa beberapa posisi militer di dekat Damaskus pun diserang.
Hal itu menyebabkan tiga orang tentara di dekat Damaskus tewas.
Serangan itu terjadi sehari setelah Suriah mengatakan bahwa beberapa rudal dari Israel utara menyerang daerah di sekitar kota selatan Quneitra.
Israel pun bungkam dan tidak mengomentari terkait serangan yang dilancarkan ke Suriah tersebut.
Mereka telah melakukan ratusan serangan terhadap sasaran di dalam bagian-bagian Suriah yang dikendalikan pemerintah selama dekade terakhir perang saudara.
Namun, Israel selalu bungkam dan jarang mengakui atau membahas operasi semacam itu.
Artikel ini perdana tayang di Pikiran Rakyat Depok dengan judul "Di Tengah Ketegangan Rusia dan Ukraina, Israel Dikabarkan Telah Menyerang Suriah dengan Rudal".
Israel juga diketahui selalu menargetkan pangkalan milisi sekutu Iran, seperti Hizbullah Libanon yang berperang di pihak pasukan Presiden Suriah Bashar Assad.***(Fajar Rahmawan/PR Depok)
