Relawan Malah Terinfeksi Penyakit Aneh, Uji Klinis Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson Dihentikan

- 14 Oktober 2020, 20:09 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /SciTech Daily

“Apa yang harus dilakukan juga adalah meyakinkan publik bahwa setiap standar ilmiah, medis, dan etika diterapkan di sini tidak hanya di Johnson & Johnson tetapi di seluruh industri karena kita semua mencari vaksin untuk memerangi Covid-19,” kata Joseph Wolk, eksekutif wakil presiden dan kepala keuangan untuk J&J yang berbasis di New Jersey, dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari laman Bostonglobe, 14 Oktober 2020.

Baca Juga: Setelah Bioskop dan Mal, Pemkot Bandung Tak Lagi Buat Kebijakan Relaksasi di Tengah Covid-19 

Uji coba vaksin J&J diharapkan berlangsung hingga du 215 lokasi penelitian, hingga saat ini pengujian vaksin dari perusahaan tersebut adalah yang terbesar di dunia. 

Situs tersebut termasuk rumah sakit dan klinik di Amerika Serikat, Meksiko, Amerika Selatan, Afrika, Asia, dan Eropa. Di Massachusetts, dua lokasi merekrut sukarelawan, di Rumah Sakit Umum Massachusetts dan Rumah Sakit Brigham and Women. 

Tidak seperti beberapa dari 10 vaksin eksperimental lainnya yang berada dalam uji coba Fase 3 skala besar termasuk yang dikembangkan oleh Cambridge biotech Moderna vaksin J&J akan menawarkan perlindungan dari Covid-19 setelah satu suntikan, bukan dua.

Baca Juga: Gelar Rapat Koordinasi UU Cipta Kerja, Mendagri: Kita Akan Share Softcopy UU 

Vaksin tersebut dikembangkan sebagian oleh Beth Israel's Center for Virology and Vaccine Research di Boston. 

Ia menggunakan adenovirus manusia, yang menyebabkan flu biasa, untuk mengirimkan bagian dari protein lonjakan virus SARS-CoV-2 ke dalam sel untuk merangsang antibodi. 

J&J menggunakan pendekatan ini untuk mengembangkan vaksin melawan penyakit virus Ebola yang baru-baru ini memenangkan izin pemasaran dari Komisi Eropa. 

Baca Juga: Naskah Final UU Cipta Kerja Berada di Istana Negara

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Boston Globe


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x