TNI Dituding Berikan Tameng kepada Mahasiswa Saat Demo UU Ciptaker, Pangdam Jaya Jelaskan Kronologi

10 Oktober 2020, 08:47 WIB
Ribuan mahasiswa bersama sejumlah elemen masyarakat melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu 7 Oktober 2020. /Pikiran-Rakyat.com/ARMIN ABDUL JABBAR

PR BANDUNGRAYA - Belakangan ini salah satu anggota TNI tengah menjadi buah bibir warganet di media sosial.

Pasalnya, ada satu video anggota TNI yang diduga memberikan tameng kepada mahasiswa saat aksi demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja di Jakarta pada Kamis malam, 8 Oktober 2020.

Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari RRI, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman mengatakan bahwa TNI tidak mencari popularitas di tengah masa aksi yang melakukan unjuk rasa, justru TNI mendukung penuh tugas polisi.

"Kami dari TNI mendukung penuh kita dengan tugas-tugas kepolisian tak ada kita untuk mencari popularitas dan sebagainya, kemarin pun ada para mahasiswa yang akan mendekati Monas kemudian kita halau mereka menyampaikan, 'kami aksi damai',” katanya.

Baca Juga: Hadirkan Konten Tidak Bermoral, TikTok Resmi Diblokir Pemerintah Pakistan

Sebelumnya pihaknya menjelaskan bagaimana kronologi sebenarnya video yang viral itu.

Ia mengungkapkan bahwa TNI mendapat mandat dari Gubernur Jakarta Anies Baswedan untuk mengamankan mahasiswa yang kesulitan pulang.

"Para mahasiswa kesulitan untuk pulang malam itu akan pulang ke Pamulang sehingga disampaikan oleh Pak Gubernur kemudian nanti akan diantar ke Pamulang,” ujar Dudung.

Dudung mengakui bahwa memang dalam truk tersebut ada banyak tameng, namun ia membantah isu bahwa TNI memberikan tameng tersebut.

Truk itu memang dipergunakan untuk mengantar mahasiswa, tetapi tameng tersebut dikeluarkan satu persatu oleh anggota dan dibantu mahasiswa.

Baca Juga: Jokowi Bantah Isu Komersialisasi Pendidikan yang Diatur dalam UU Cipta Kerja

"Sehingga tameng itu diturunkan oleh anggota dan mahasiswa itu membantu menurunkan untuk dipindahkan ke kendaraan lainnya, bukan berarti kemudian memberikan tameng pada mahasiswa,” ujarnya.

Dudung melihat bahwa ada beberapa kampus yang ingin melakukan aksi secara damai dan tidak anarkis, tapi memang ada permintaan yang tidak terpenuhi yaitu mereka ingin menuju Istana.

"Saya yakin mahasiswa buruh betul-betul mereka itu akan melakukan aksi damai tidak ada yang melakukan anarkis sehingga berjalan dengan baik," katanya.

Baca Juga: Debat Capres Kedua Donald Trump Vs Joe Biden Resmi Dibatalkan, Ternyata Ini Alasannya

Dudung mengatakan bahwa TNI membantu proses kepulangan mahasiswa agar tidak terjadi salah paham, mengingat bahwa suasana semakin parah dan sudah malam.

"Kita antar jadi kanan kiri 15 orang, kita antar sampai ke titik kumpul mereka sehingga mereka aman sampai di tujuan," kata Dudung.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler