Dicurigai Warga Sejak Lama, Tersangka Teroris Zulkarnaen Kerap Pakai Masker Sebelum Pandemi Covid-19

- 20 Desember 2020, 15:45 WIB
Ilustrasi teroris.
Ilustrasi teroris. /Pixabay/TheDigitalWay

PR BANDUNGRAYA – Beberapa hari ke belakang telah terjadi penangkapan tersangka teroris.

Seorang warga turut mengungkapkan Zulkarnain alias Arif Sunarso, tersangka teroris jaringan Jamaah Islamiyah yang kerap memakai masker bahkan sebelum masa pandemi Covid-19

Fakta tersebut terungkap saat Kombes Ahmad Ramadhan, Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, dan Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Kabid Humas Polda Lampung, mengunjungi rumah Zulkarnaen di Desa Taman Fajar, Purbolinggo, Lampung Timur pada Sabtu, 19 Desember 2020 kemarin.

Baca Juga: Zulkarnaen Sudah Dicurigai Warga Sejak Dulu, Tetangga Sebut Sang Teroris Sering Pakai Masker

Tetangga sebelahnya, Supriyanto, mengatakan Zulkarnaen dikenal warga dengan nama Abdul Rahman.

"Baru sekitar satu tahun setengah tinggal di sini. Sebelum di rumah yang sekarang, dia tinggal di rumah dekat jalan itu," kata Supriyanto.

Jauh sebelum ditangkap pada 10 Desember 2020 kemarin, warga sebenarnya sudah mencurigai Zulkarnaen, menurut Supriyanto.

Baca Juga: Dituding Pengikut Habib Rizieq, Ridwan Kamil Tiba-tiba Cerita Pakdenya Dibunuh PKI

Sejak pertama kali tinggal di desa tersebut, Zulkarnaen selalu memakai masker hingga wajahnya tidak terlihat.

"Sebelum (pandemi) corona, sudah pakai masker setiap hari, jadi jarang keliatan wajahnya," ujarnya.

Saat terjadi penangkapan oleh Tim Densus 88, warga tampak tak heran karena sikap Zulkarnaen yang tertutup.

Supriyanto mengatakan, “Jarang bergaul, seandainya keluar pun, misalnya ke musala, usai salat langsung pulang.”

Baca Juga: Tokoh NU Tantang Dilaporkan ke Polisi Setelah Semalam Mimpi Tukul Arwana jadi Presiden Zimbabwe

Sementara itu, Kombes Ahmad Ramadhan, Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, mengatakan Zulkarnaen adalah salah satu tokoh Jamaah Islamiyah yang menyusun strategi sejumlah teror di Jakarta.

"Pemboman Kedutaan Besar Filipina dan Gereja Katedral Jakarta dan Medan di tahun 2002. Kemudian, pemboman Gereja Atrium Senen dan Gereja HKBP Jakarta Timur di tahun 2000," kata Ahmad.

Ia menambahkan, Zulkarnaen terlibat dalam pengeboman Hotel JW Marriott pada 2003, pengeboman Kedutaan Besar Australia pada 2004, konflik di Ambon, hingga kerusuhan di Poso.

Baca Juga: Kilas Balik Tragedi 1998, Sebagai Keturunan Tionghoa Ibu dr. Tirta Nyaris Jadi Korban Pembakaran

Sebelumnya, Mabes Polri menangkap 23 tersangka kasus teroris beberapa waktu lalu.

Dua di antaranya adalah teroris kelas kakap bernama Zulkarnaen dan Upik Lawanga. Keduanya tergabung dalam jaringan teroris yang sama, Jamaah Islamiyah.

Penangkapan tersebut diawali dengan adanya informasi yang diterima oleh Tim Densus 88 yang sudah dievaluasi yang berkaitan dengan beberapa orang yang sudah dilakukan penangkapan sebelumnya.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x