Bantu KPK Berantas Korupsi, Erick Thohir Ditantang ‘Bersih-bersih’ BUMN yang Bandel hingga ke Akar

- 7 September 2020, 15:00 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir.
Menteri BUMN Erick Thohir. /ANTARA/Aji Cakti

Baca Juga: Viral, Cuitan Iseng Kaesang terhadap Akun Online Shop Palsu, Warganet: Coba Order iPhone Murah

"Apa yang terjadi di Waskita Karya hingga merugikan negara Rp 202 miliar itu sangat mustahil tidak diketahui oleh pejabat di Kementerian BUMN. Pak Erick harus berani menyelidiki dan mengusut tuntas ada tidak jajarannya yang terlibat kasus tersebut," ujar Toha.

Toha berharap Erick proaktif membantu KPK untuk mengungkap secara terbuka siapa saja di BUMN yang ikut bermain dalam kasus tersebut.

"Proyek fiktif yang jumlahnya sampai 14 pekerjaan secara logika pasti ada yang pejabat atau petinggi lainnya yang berperan sebagai perencana, dan pengatur permainan. Siapa saja? Ini harus dicari tahu Pak Erick untuk mencegah hal sama di perusahaan BUMN lainnya," kata Toha.

Sebelumnya, penyidik KPK menduga banyak pihak turut menerima uang panas terkait pelaksanaan pekerjaan sub-kontraktor fiktif pada sejumlah proyek yang dikerjakan PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.

Baca Juga: Cegah Kluster Baru Covid-19, Pilkada Serentak 2020 Wajib Patuhi Protokol Kesehatan

Saat ini, KPK tengah menelusuri pihak-pihak yang turut menerima uang panas tersebut.

Hal tersebut terungkap setelah penyidik memeriksa General Manager Akuntansi PT Waskita Beton Prescast, Dwi Anggoro Setiawan dan seorang Karyawan PT Waskita Karya, Hendra Adityawan pada Senin, 10 Agustus 2020. Keduanya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Fathor Rachman.***

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah