Diduga Terlibat Jaringan Terorisme, Penjual Es Tebu Ditangkap Densus 88 Saat Tengah Berjualan

- 2 Oktober 2020, 10:44 WIB
Ilustrasi terosisme.
Ilustrasi terosisme. /PIXABAY/ TheDigitalWay

“Dia jualan es tebu setiap hari dan jarang berinteraksi dengan warga karena kesibukannya bekerja. Tapi rajin salat berjamaah di musala, tapi memang saat pendataan warga intruksi dari Kepala Desa, Dia selalu beralasan," tuturnya.

Menurut Heru, dari informasi yang diterimanya, RK ditangkap petugas berpakaian preman di depan rumah kontrakannya. Sebelumnya, salah satu tim Densus 88 Antiteror mengintai di depan rumah kontrakan.

Tak lama kemudian, RK dan rekannya tiba dengan sepeda motor menarik gerobak es tebu. Segera mobil muncul dari belakang dan langsung menghentikan laju RK.

Baca Juga: Terpidana Mati Kasus Narkotika Jadi DPO, Polisi Ungkap Lokasi Persembunyian Cai Changpan

Keduanya langsung dibawa dan dimasukkan ke dalam mobil. Menurut informasi, RK merupakan alumni Suriah sama halnya dengan SH (38) yang diamankan Densus 88 Antiteror di Jepara.

Sementara itu, kondisi hunian sewa yang ditempati saat ini sangat sepi dan terkunci. Di halaman rumah terdapat mesin penghancur tebu yang ia gunakan untuk berjualan setiap hari.***

 

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah