Tolak RUU Cipta Kerja Dibawa ke Paripurna, Buruh Bersatu Gelar Aksi Demonstrasi Selama 3 Hari

- 4 Oktober 2020, 18:12 WIB
Ilustrasi unjuk rasa tolak RUU Omnibus Law.
Ilustrasi unjuk rasa tolak RUU Omnibus Law. /Pixabay/OpenClipart-Vectors/

“Kaum buruh anggota GEBRAK yang akan melakukan aksi nasional yaitu buruh di sektor industri manufaktur, buruh pelabuhan, buruh perkebunan, buruh BUMN, BUMD, dan konstruksi,” ujarnya.

Baca Juga: Liga Inggris: Tak Mampu Tebus Aouar, Arsenal Kini Alihkan Bidikan ke Gelandang Chelsea

“Selain itu ada juga dari buruh sektor minyak dan gas bumi, buruh transportasi, perbankan, tenaga kesehatan, pasar, retail, pertambangan, kertas, kimia, persepatuan, garment, perkayuan, otomotif, elektrik, plastic dan lain sebagainya,” tutur dia.

Untuk memastikan dan menjegal pengesahan RUU Cipta Kerja, Dewi menambahkan bahwa para peserta aksi tidak hanya berasal dari kaum buruh akan tetapi ada dari kalangan masyarakat lainnya yang tidak setuju dengan RUU Cipta Kerja.

Ia tahu betul sangat sulit untuk menjegal pengesahan Omnibus Law, sehingga dibutuhkan banyak sekali aksi masa dalam penolakan RUU Cipta Kerja.

Baca Juga: Di Tengah Persiapan Peluncuran, Bocoran iPhone 12 Tersebar Lewat Situs Belanja Online

“Selain kaum buruh massa anggota Gebrak yang juga akan terlibat aksi nasional adalah petani, mahasiswa, pemuda, pelajar, gerakan perempuan, dosen, miskin kota, pedagang, praktisi hukum, pegiat HAM dan hak masyarakat sipil,” ujarnya.

“Maka dari itu pada tanggal 6,7,8 Oktober 2020 Gebrak dan seluruh aliansi jaringan di wilayah Indonesia menyerukan aksi nasional pemogokan umum rakyat Indonesia mengusung tuntutan batalkan omnibus law seluruhnya,” tutur dia. 

Aksi protes ini terjadi dikarenakan saat rapat Baleg yang akan membawa RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law ke sidang paripurna pada 3 Oktober 2020, malam.

Baca Juga: Sinopsis The Ghost and The Darkness Akan Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah