Pada tahun 2021 mendatang, rencananya adalah meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM, UMi dan perumahan MBR (Masyarakat Berpendapatan Rendah), serta melanjutkan dukungan terhadap pendidikan tinggi, penelitian dan kebudayaan.
Dalam asumsi makro APBN 2021, pertumbuhan ekonomi ditargetkan di kisaran 5%, inflasi 3%, nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Rp14.600, tingkat suku bunga SBN-10 tahun 7,29%, harga minyak 45 USD/barrel, lifting minyak 705 rbph, lifting gas 1.007 rbsmph.
Baca Juga: Antisipasi Pasal Selundupan di UU Cipta Kerja, Fraksi PKS DPR RI Bentuk Tim Pemeriksa
Kemudian sasaran dan indikator pembangunan ditambahkan Nilai Tukar Petani antara 102-104 dan Nilai Tukar Nelayan 102-104.
"Ada dua hal yang baru di tahun 2021 adalah menambahkan Nilai Tukar Petani dan Nilai Tukar Nelayan di dalam sasaran indikator pembangunan," jelasnya.***