Info Demo Hari Ini 24 Oktober 2020: Ratusan Orang Ditangkap Terkait Unjuk Rasa UU Ciptaker

- 24 Oktober 2020, 16:23 WIB
Belasan pelajar dibawa ke markas Polres Kotawaringin Timur saat mereka hendak ikut demonstrasi bersama mahasiswa menolak UU Cipta Kerja di Sampit, Senin 12 Oktober 2020.
Belasan pelajar dibawa ke markas Polres Kotawaringin Timur saat mereka hendak ikut demonstrasi bersama mahasiswa menolak UU Cipta Kerja di Sampit, Senin 12 Oktober 2020. /ANTARA/Norjani

Dalam penangkapan polisi menemukan massa aksi yang mengkonsumsi narkoba dan kasus tersebut langsung dilimpahkan ke Satnarkoba Polrestabes Makassar sedangkan sembilan demonstran lainna dipulangkan kembali.

Terkait maraknya aksi penolakan disejumlah daerah terhadap UU Cipta Kerja belakangan ini membuat Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens ikut angkat bicara.

Baca Juga: Selamat Hari Dokter Nasional, Ini Pesan Dokter untuk Masyarakat di Tengah Pandemi

Menurutnya dari hasil investigasi independen yang suda dilakukan oleh lembaganya ia mengungkapkan sebelum adanya aksi 8 Oktober 2020 hingga saat ini ditemukan adanya indikasi keterpautan beragam kepentingan dan kelompok dibalik maraknya aksi penolakan yang berujung anarkis.

"Gelombang aksi penolakan UU Omnibus Ciptaker memunculkan tanda tanya. Apakah benar ini untuk kepentingan buruh atau ada pihak lain yang menunggangi aksi buruh," kata Boni Hargens.

Secara garis besar diduga terdapat dua kelompok terlibat dalam aksi pada 8 Oktober hingga yang terakhir terjadi.

Baca Juga: Lee Min Ho Siap Beradu Akting di Ranah Hollywood dalam Drama Pachinko Besutan Apple TV

Boni menuturkan para kelompok buruh dan aktivis mendasari ingin memperjuangkan kepentingan orang banyak dan mereka benar-benar mempersoalkan sejumlah pasal yang diindikasi berpotensi multitafsi sehingga dalam perumusan peraturan pemerintah (PP) nanti ada potensi kepentingan buruh dikorbankan.

"Kelompok tipe ini tentu penting untuk diterima sebagai kritik dan saran untuk evaluasi dalam konteks judicial review jika itu dinilai perlu," katanya.***

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x