PR BANDUNGRAYA – Diet keto adalah salah satu metode diet yang populer untuk menurunkan berat badan, sekaligus meningkatkan kesehatan tubuh.
Akan tetapi, tidak semua orang ternyata dapat melakukan diet keto dengan benar.
Pasalnya setelah menjalani diet keto, sebagian orang tidak kunjung mengalami penurunan berat badan.
Baca Juga: Waspada La Nina, BMKG Sebut Wilayah Indonesia Bisa Kena Dampak, Hanya 1 Wilayah yang Tak 'Tersentuh'
Dilansir Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Insider, berikut penyebab berat badan tidak kunjung turun setelah menjalani diet keto.
1. Belum mencapai ketosis
Tujuan utama dari diet keto adalah membuat tubuh mengalami proses ketosis.
Baca Juga: Terkuak, Donald Trump Miliki Riwayat Sejumlah Penyakit Bahkan Sempat Dirawat Sejak Usia 11 Tahun
Ketosis adalah keadaan dimana metabolisme tubuh melakukan perubahan, dari membakar karbohidrat menjadi membakar lemak.
Untuk mencapai proses ketosis ini, dibutuhkan pengurangan asupan karbohidrat dalam tubuh selama dua hingga tujuh hari.
2. Makan makanan berkalori tinggi
Baca Juga: Inilah Dampak Iklim La Nina terhadap Cuaca di Indonesia, BMKG Minta Masyarakat Tetap Waspada
Diet keto tidak sama seperti diet pada umumnya. Sebab diet ini menitikberatkan pada pembakaran kalori yang lebih banyak ketimbang mengonsuminya.
Oleh karena itu, Anda perlu mengurangi asupan kalori. Tidak perlu menetapkan batasan yang berlebihan, namun tetap berada pada defisit kalori yang aman.
Misalnya dengan memperbanyak konsumsi sayuran kaya serat dan rendah karbohidrat seperti brokoli, dan asparagus.
Baca Juga: Cianjur Dihantam Banjir, Ratusan Rumah Tergenang, Ketinggian hingga 2 Meter
3. Kekurangan kalori
Membatasi kalori secara berlebihan juga tidak baik untuk tubuh. Pasalnya orang dewasa membutuhkan sekitar 1.200 kalori dalam sehari.
Apabila Anda tidak makan dengan cukup, maka sistem metabolisme tubuh akan menjadi lambat, sehingga dapat mencegah berat badan turun.
Baca Juga: Masih Tahap Uji Coba, Twitter Siap Lawan Hoaks dengan Fitur Baru 'Baca Sebelum Berbagi'
4. Terlalu stres
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa stres memiliki hubungan yang erat dengan obesitas.
Stres dapat meningkatkan kadar hormon stres kortisol dalam tubuh.
Baca Juga: UU Pornografi Dianggap Tidak Mengikat, Pemeran Perempuan Video Asusila di Garut Tuntut MK
Hal ini dapat menyebabkan binge-eating, atau makan makanan secara berlebihan.
5. Kurang berolahraga
The Department of Health and Human Services merekomendasikan orang dewasa untuk setidaknya melakukan aktivitas fisik selama 150 hingga 300 menit dalam satu minggu.
Baca Juga: Kim Jong Un Kirim Pesan untuk Donald Trump, Berharap Presiden AS dan Sang Istri Sembuh dari Covid-19
Aktivitas fisik seperti berolahraga sangat penting karena dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat.
Selain itu, olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stres, sehingga Anda dapat mengontrol nafsu makan, dan menurunkan berat badan.
6. Kondisi medis
Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya dalam Sejarah, Situs Api Abadi Mrapen Padam
Kondisi medis tertentu dapat mempersulit penurunan berat badan.
Beberapa kondisi tersebut di antaranya sindrom ovarium polikistik (PCOS), diabetes, sindrom cushing, dan hipotiroidisme.***