Melalui Kegiatan Pembekalan, Tri Rismaharini Buat Siswa Pengunjuk Rasa Menangis di Depan Orang Tua

19 Oktober 2020, 21:56 WIB
Kegiatan pembekalan SMP 1 Surabaya yang terlibat kegiatan demonstrasi. /Dok. RRI

PR BANDUNGRAYA – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan pembekalan kepada 58 siswa SMP 1 Surabaya yang sempat terlibat kegiatan demonstrasi beberapa waktu lalu.

Pembekalan berlangsung pada Senin, 19 Oktober 2020 di SMP 1 Surabaya, pada saat itu Risma meminta kepada para siswanya untuk sujud di kaki orang tuanya dan meminta maaf.

"Padahal, di luar sana ada anak-anak yang bahkan tidak tahu orang tuanya siapa. Termasuk saya membina anak-anak di Kampung Anak Negeri yang mereka itu ada yang tidak tahu orang tuanya siapa. Kalian kurang bersyukur anak-anakku," kata Risma.

Baca Juga: Waspada Virus Baru Mulai Mewabah di Indonesia, Ketahui Bahaya dan Gejala Norovirus

Awalnya, Risma mengajak mereka untuk menyadari bahwa Tuhan memberi mereka sesuatu yang istimewa berupa berkah yang sehat, mata untuk melihat, dan telinga untuk terdengar, serta secara fisik normal, termasuk mereka memiliki yang orang tua yang peduli dan guru yang memperhatikan mereka.

Tak hanya itu, tidak lupa dengan usaha para orang tua yang memberikan telepon seluler dan pulsa kepada anaknya agar mereka bisa sukses dan belajar hingga berhasil mengangkat derajatnya kelak.

"Makanya, mereka banting tulang bekerja, mencari uang untuk kalian. Tapi, kalian malah mudah dipengaruhi dan lebih percaya pada orang lain yang mungkin tidak dikenal," kata dia.

Baca Juga: Trans Sulawesi Wujud dari Kereta Api Pertama di Pulau Sulawesi

"Inikah yang kalian berikan kepada orang tua kalian anak-anakku? Seandainya kalian babak belur dan terluka dan kemudian dirawat di rumah sakit, itukah balasan kalian kepada orang tua kalian? Kasihan orang tua kalian," tuturnya.

Presiden UCLG ASPAC tersebut juga meminta para siswa untuk tidak mengkhianati orangnya. Dengan harap, mereka tidak aneh-aneh dengan mengikuti apa yang mereka belum ketahui.

"Ibu tidak terima siapapun yang mengganggu anak-anak ibu, ibu akan hadapi. Ibu bangun Surabaya ini untuk kalian anak-anakku supaya kalian bisa sukses dan bisa bersaing dengan anak-anak lain di luar sana," katanya.

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkapkan Perekonomian Indonesia Mulai Membaik di Tengah Pandemi Covid-19

Anak-anak berlutut di depan orang tua mereka di barisan belakang dan menangis. Para orang tua pun tidak cukup kuat untuk menahan air mata karena permintaan maaf anak-anak mereka. Orang tua pun ikut menangis dan bangga akibat permintaan maaf anaknya atas perbuatan mereka.

Usai meminta maaf kepada orang tuanya, Risma pun meminta anak-anak untuk meminta maaf kepada guru dan kepala sekolah yang mendampinginya saat itu. Hal tersebut hingga membuat para guru turut terharu.

Usai proses permintaan maaf, Risma kembali memberikan motivasi kepada mereka. Ia semakin membakar semangat juang anak-anak untuk mudah menyerah di masa yang akan datang.

Baca Juga: Kekejaman Korut pada Tahanan dari Penyiksaan, Kelaparan, hingga Diperkosa Jadi Sorotan Aktivis HAM

Bahkan, Risma juga memotivasi anak-anak dengan menunjukkan foto-foto anak Surabaya yang sukses meski berasal dari kalangan kurang mampu.

"Ini bukti bahwa semuanya berhak berhasil dan semuanya berhak sukses. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan, tidak ada yang tidak bisa asal kita mau. Anak-anak ini juga berasal dari keluarga yang tidak mampu, tapi berkat kegigihannya mereka sekarang bisa sukses dan berhasil, kalian juga bisa seperti mereka," katanya.

Pada saat itu, Risma juga menyampaikan protes keras terhadap mereka yang melibatkan anak-anak dalam aksi protes anarkis karena mereka belum tahu apa-apa.

Baca Juga: Tampil Beda di Variety Show Running Man, Song Ji Hyo Dapat Pujian Soal Penampilan Barunya

"Saya protes keras karena melibatkan anak-anak dalam kejadian kemarin. Karena mereka belum mengerti apa-apa. Melibatkan mereka sama juga dengan mengeksploitasi anak," ujar dia. 

Sementara itu, orang tua yang mendampingi anaknya mengikuti arahan Andi Budi tersebut mengatakan, motivasi dan arahan Wali Kota Risma ini sangat luar biasa karena di zaman sekarang, sangat jarang seorang anak meminta maaf di hadapan orang tuanya.

"Saya sampai ikut terharu dan nangis tadi, karena anak saya jarang-jarang seperti itu. Tapi, karena mendapatkan motivasi dari Bu Risma, akhirnya anak saya dan anak-anak yang lain bisa meminta maaf sampai seperti itu, saya sangat senang dan terharu," ujarnya sambil mengusap air matanya.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler