Seperti diketahui, terdapat lima indikator untuk menilai kinerja Gubernur DKI Jakarta tersebut.
1. Penyediaan perumahan rakyat
Dalam indikator ini, Fraksi PDIP menyebut Gubernur Anies Baswedan ingkar janji.
Pasalnya, dalam janji kampanye menargetkan penyediaan perumahan rakyat sebanyak 232 214 unit, namun di 2020 hanya terealisasi 720 unit.
Baca Juga: HOAKS atau FAKTA: Vaksin Covid-19 Sinovac Dikabarkan Berbahaya karena Mengandung Boraks dan Merkuri
Menurut Musni Umar, penyediaan rumah rakyat justru berjalan dengan baik, karena menyiapkan perumahan rakyat dengan DP 0 persen.
Dirinya mengatakan, mengapa penyediaan rumah rakyat yang dijanjikan Anies Baswedan tidak mencapai target karena adanya pandemi Covid-19.
"Dari Maret 2020 itu, penerimaan DKI Jakarta memang merosot luar biasa. Karena itu, harus dilakukan peninjauan kembali terhadap program-program yang sudah dicanangkan dan tentu ada penundaan-penundaan," kata Musni Umar dalam kanal Youtube pribadinya, Minggu, 3 Januari 2020.
"Jadi ini bukan kesalahan Gubernurnya, tapi karena faktor di luar kemampuan Gubernur, yakni adanya wabah Covid-19," sambungnya.
Baca Juga: Bea Materai Rp10.000 Sudah Berlaku di Tahun 2021, Bagaimana dengan Bea Materai Rp3.000 dan Rp6.000?