PR BANDUNGRAYA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Mahfud MD menyoroti tindakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pemerintah usai perpres investasi miras yang menuai berbagai kritik resmi dibatalkan.
Menanggapi keputusan pembatalan perpres investasi miras tersebut, Mahfud MD mengungkapkan dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter miliknya bahwa pemerintah tidak alergi terhadap kritik dan saran.
Sebab, menurut Mahfud MD, jika kritik dan saran dinilai rasional, maka pemerintah pun langsung mengambil tindakan, seperti pada persoalan perpres investasi miras yang telah dibatalkan Jokowi.
Baca Juga: Segera Sambung Rekening dan E-Wallet Agar Intensif Kartu Prakerja Tahun 2020 Cepat Cair, Ini Caranya
“Ketika ada kritik tentang izin investasi miras untuk daerah-daerah tertentu, maka pemerintah mencabutnya. Jadi pemerintah tak alergi terhadap kritik dan saran,” tulis Mahfud MD pada cuitan di akun Twitter @mohmahfudmd.
“Asal rasional sebagai suara rakyat maka pemerintah akomodatif terhadap kritik dan saran. Kritik adalah vitamin yang harus diserapkan ke tubuh pemerintahan,” tutur Mahfud MD dalam cuitan tersebut.
Menurut Mahfud MD, sama halnya dengan pencabutan perpres investasi miras, persoalan mengenai vaksin gratis beberapa waktu lalu juga menjadi contoh sikap pemerintah terhadap kritik.
Pada awalnya, vaksinasi akan digratiskan bagi masyarakat menengah ke bawah dan berbayar bagi kelas tertentu.
Akan tetapi, usai mendapatkan kritik, pemerintah pun akhirnya memberikan vaksin gratis bagi semua kalangan.